Masyarakat Bajo Siap Rawat Persaudaraan Jelang Pilkada

id bajo

Masyarakat Bajo Siap Rawat Persaudaraan Jelang Pilkada

Ilustrasi (antarafoto)

Saya tidak pernah berjanji apalagi saya tahu itu kan bukan kewenangan pemerintah daerah. Itu adalah kewenangan BUMN, pemerintah hanya mengusulkan ke BUMN. Dan itu sudah kami lakukan
Ampana,  (antarasulteng.com) - Ribuan masyarakat dari etnis Bajo yang mendiami wilayah kepulauan di Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah akan tetap menjaga persaudaraan khususnya menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015.

Pernyataan itu dikemukakan tokoh masyarakat Bajo Arifton Yunus Labatjo di hadapan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan pada pembukaan Kongres Kerukunan Keluarga Bajo Kabupaten Tojo Unauna, di Pulau Kabalutan, Sabtu. 

Tempat itu dipilih sebagai tempat kongres karena dari seluruh desa di kepulauan Tojo Unauna hanya Kabalutan yang memiliki penduduk terbanyak yakni sekitar tiga ribu jiwa atau 605 kepala keluarga.

Sebagian besar masyarakat yang mendiami kepulauan itu adalah masyarakat Bajo dengan profesi utama nelayan dan petani.

Pulau ini ditempuh sekitar 1,5 jam dari Ampana, ibu kota Tojo Unauna dengan menggunakan perahu cepat dengan kecepatan rata-rata 27 knot per jam.

Arifton mengatakan sebagai komitmen etnis Bajo dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak, Kongres Bajo pun mengusung tema tingkatkan persaudaraan dan persatuan demi suksesnya pesta demokrasi yang aman dan damai.

Kongres tersebut dilaksanakan setelah 15 tahun sebelumnya dilaksanakan Kongres I dan dihadiri 25 desa dari enam kecamatan di wilayah kepulauan Tojo Unauna.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan salah satu agenda penting daerah pada 2015 adalah pilkada serentak sehingga masyarakat perlu menjaga ketertiban dan tidak gampang dihasut atau diadudomba.

"Jangan karena demokrasi kita diadudomba, kita berkelahi. Kita harus kendalikan diri termasuk diri saya yang kemungkinan nanti juga akan menjadi calon gubernur," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk tidak saling menjatuhkan antara pendukung dan kandidat.

"Jangan kita termakan hasut dan menghalalkan segala cara lalu mendiskreditkan orang lain," katanya.

Dirinya juga meminta agar masyarakat dan para tokoh tidak membuat opini yang membalikkan fakta sehingga cenderung menjatuhkan orang lain.

Pada kesempatan itu dirinya juga mengklarifikasi opini yang menyudutkan dirinya bahwa dirinya pernah berjanji akan membangun tower untuk jaringan komunikasi di pulau Kabalutan.

"Saya tidak pernah berjanji apalagi saya tahu itu kan bukan kewenangan pemerintah daerah. Itu adalah kewenangan BUMN, pemerintah hanya mengusulkan ke BUMN. Dan itu sudah kami lakukan," katanya. (skd)