Palu (antarasulteng.com) - Sebanyak tiga perguruan tinggi keagamaan yakni IAIN Banten, UIN Makassar dan IAIN Palu sementara memimpin pertandingan cabang catur beregu putera pada Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) VII yang berlangsung di Palu, Selasa.
IAIN Banten berhasil menyapu bersih dua lawan tandingnya pada babak I dan II yakni IAIN Kerinci dan IAIN Manado masing-masing 3-0. Mantan tuan rumah Pionir VI tersebut dipastikan akan lolos pada tiga babak berikutnya.
Sementara UIN Makassar juga berhasil mengantongi dua poin setelah mengalahkan Malang (3-0) dan IAIN Pontianak (2-1).
IAIN Palu selaku tua rumah juga berhasil mengantongi dua poin setelah mengalahkan juara bertahan Pionir UIN Jakarta 2-1 pada babak pertama.
Pada Pionir VII sebelumnya di Banten, UIN Jakarta berhasil memboyong medali emas pada pertandingan catur.
IAIN Palu juga menundukkan UIN Riau pada babak kedua dengan skor 2-1.
Salah seorang atlet catur asal IAIN Palu Moh Basri mengakui kekuatan dan strategi atlet dari UIN Riau dan UIN Jakarta tersebut.
"Banyak perangkap yang mereka buat. Pertahanan dan serangannya juga bagus," katanya.
Pengurus Percasi Sulawesi Tengah Syarifuddin yang ikut menyaksikan pertandingan tersebut mengakui kualitas para pecatur Pionir kali ini.
"Permainan mereka cukup dikagumi dengan strategis yang mereka terapkan," katanya.
Rencananya babak III catur beregu putera akan kembali berlangsung Selasa sore.
Pertandingan tersebut telah menerapkan standar catur nasional dengan dipimpin wasit nasional antara lain Yoppi Mendur dari PB Percasi.
Cabang olahraga catur beregu putera hanya diikuti 14 dari 53 perguruan tinggi keagamaan se Indonesia pada Pionir kali ini. ***
Catur - Banten-Makassar-Palu Pimpin Sementara Pertandingan Pionir
"Banyak perangkap yang mereka buat. Pertahanan dan serangannya juga bagus," katanya.
