PAD Morowali Diperkirakan Meningkat Tajam Dari Smelter

id hafid

PAD Morowali Diperkirakan Meningkat Tajam Dari Smelter

Drs H. Awanr Hafid, Msi dan istri. (Antarasulteng.com/Istimewa)

Tahap awal Rp100 miliar bisa kami peroleh untuk pendapatan asli daerah dari dana bagi hasil beroperasinya perusahaan
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, memperkirakan pendapatan asli daerah setempat akan meningkat tajam salah satunya dari operasi pabrik pengolahan nikel (smelter) yang dibangun PT Sulawesi Mining Investment.

"Tahap awal Rp100 miliar bisa kami peroleh untuk pendapatan asli daerah dari dana bagi hasil beroperasinya perusahaan," kata Bupati Morowali Anwar Hafid dihubungi dari Palu, Kamis, terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah itu.

Presiden akan meresmikan beroperasinya PT Sulawesi Mining Investment (SMI) yang dibangun di Bahodopi.

Anwar Hafid mengatakan perusahaan tersebut akan memberikan dampak terhadap pendapatan asli daerah, tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Sulawesi Tengah.

Dia mengatakan jika rencana perusahaan berjalan sesuai target produksi yakni dua juta per tahun, maka pendapatan asli daerah juga akan semakin baik.

"Tidak usah dua juta ton. Satu juta ton saja dikalikan harga nikel di pasaran, nah berapa banyak keuntungan yang diperoleh. Dan ini akan memberi keuntungan juga kepada daerah," katanya.

Anwar mengatakan sesuai ketentuan, daerah penghasil akan mendapat dana bagi hasil sebesar 35 persen untuk daerah penghasil.

"Prediksi kita kalau ini berjalan normal bisa kita biayai daerah dari pendapatan asli daerah," katanya.

Pendapatan asli daerah Morowali saat ini berkisar Rp40-Rp50 miliiar per tahun dari total APBD Rp700 miliar.

Dia mengatakan jika semua berjalan sesuai rencana pemerintah daerah akan sangat terbantu baik dari sisi pendapatan asli daerah, tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.(skd)