Jakarta (ANTARA) - Lembaga pengawasan korupsi China, Central Commission for Discipline, memprotes tayangan "mukbang" yang beredar di sana karena dinilai mengajak orang membuang-buang makanan.
Video "mukbang" berasal dari Korea Selatan, berisi orang atau kreator konten yang makan dalam jumlah sangat banyak.
Video seperti ini semakin populer di China, dikutip dari Reuters, Senin, namun, menjadi sasaran kritik dari media milik negara karena melanggar aturan. Tahun lalu Presiden China Xi Jinping meluncurkan program untuk mengatasi sampah makanan.
CCDI menilai platform media sosial harus mengencangkan pengawasan dan menghentikan siaran yang tidak layak hingga memblokir akun-akun yang melanggar.
"Perilaku seperti 'video minum sangat banyak' tidak hanya merusak kesehatan pembawa acaranya dan mengakibatkan sampah makanan, tapi, juga mempromosikan mentalitas buruk dan berbahaya terhadap kesehatan ekologi industri," kata CCID.
Mereka berpendapat hukuman untuk orang-orang yang mengunggah video "mukbang" harus diperkuat.
Catatan CDDI, sejumlah orang yang mengunggah video mukbang bisa meraup pendapatan hingga 3.000 yuan.
China pada 2018 pernah bertindak pada situs Kuaishou, yaitu menangguhkan akun Hebei Pangzai yang sering membagikan video "mukbang" bir kepada 400.000 pengikutnya. Dia kemudian pindah membagikan video di platform Twitter.
Berita Terkait
VAR untuk kualitas tinggi pertandingan dan kompetisi sepak bola kita
Minggu, 25 Februari 2024 9:56 Wib
ANTARA raih anugerah jurnalistik Adinegoro lewat video catatan sejarah baru penegakan HAM di Indonesia
Rabu, 7 Februari 2024 12:07 Wib
Polisi selidiki penyebaran video porno pelajar
Kamis, 25 Januari 2024 7:44 Wib
Jangan ada PHK terkait penyebaran video kecelakaan kerja
Sabtu, 30 Desember 2023 19:07 Wib
IHEAC gelar Audio Video Show 2023 pada 9-12 November
Jumat, 10 November 2023 14:58 Wib
Pakar keamanan siber minta guru hati-hati unggah video murid di medsos
Selasa, 17 Oktober 2023 19:24 Wib
Ini kiat memulai bisnis fotografi dan videografi pernikahan
Jumat, 8 September 2023 9:21 Wib
Akun YouTube DPR RI diretas tampilkan video judi "online"
Rabu, 6 September 2023 10:29 Wib