Palu (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr KH Zainal Abidin MAg mengemukakan bahwa puasa yang dilaksanakan oleh umat Islam mengajarkan untuk menahan diri terhadap semua hal yang buruk.
"Inti puasa menahan diri bukan hanya makan dan minum serta menahan diri dari berhubungan suami istri di siang hari, melainkan juga mengajarkan tentang menahan diri atas semua hal yang buruk," ucap Prof Zainal Abidin, di Palu, Senin.
Kata Prof Zainal menahan diri atas semua kemungkinan hal yang buruk itu, tidak hanya untuk diri sendiri. Melainkan menahan semua kemungkinan dampak buruk bagi orang lain.
Termasuk, kata Prof Zainal, menahan diri untuk tidak hadir dalam kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang bila tidak terlalu penting, di masa pandemi COVID-19.
"Karena bila hadir maka kemungkinan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan bagi orang lain dalam situasi pandemi COVID-19," ujarnya.
Prof Zainal mengemukakan, puasa menjadi suatu simbol untuk mengerti dan memahami kondisi orang lain. Maka dengan menahan diri atas semua kemungkinan hal buruk, menjadi perilaku untuk mengerti kondisi orang lain.
"Di sinilah etika dibutuhkan. Puasa mengajarkan tentang etika lewat menahan diri. Karena itu, hakekat puasa bukan hanya untuk mengenal Allah tetapi untuk mengetahui siapa diri kita ," ujarnya.
MUI Kota Palu telah mengeluarkan edaran tentang penyelenggaraan ibadah di bulan suci Ramadhan tahun 1442 Hijriah dalam situasi pandemi COVID-19.
Edaran itu berisikan beberapa poin penting di antaranya, mengenai sebagai umat Islam, kita berkewajiban beriman, bertaqwa dan bertawakal hanya kepada Allah SWT, serta berikhtiar semaksimal mungkin dalam usaha mencegah penyebaran COVID-19 kepada diri sendiri, keluarga dan orang lain.
MUI lewat edaran itu mengajak kepada seluruh warga Kota Palu untuk meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT, serta mentaati dan melaksanakan panduan dan protokoler tindakan preventif yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
MUI juga mengimbau kepada seluruh pengurus MUI Kota Palu, tokoh agama, para da’i, iman dan pegawai di masing-masing masjid’ agar mengedukasi masyarakat di sekitarnya, untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat serta disiplin untuk menghindari penularan COVID-19.
Berita Terkait
FKUB-Sulteng salurkan bantuan pangan ke panti asuhan
Minggu, 31 Maret 2024 3:47 Wib
FKUB Sulteng mengajak umat beragama tingkatkan toleransi di bulan Ramadhan
Jumat, 15 Maret 2024 21:04 Wib
FKUB Sulteng dan pimpinan Katolik bersinergi tingkatkan kualitas kerukunan
Jumat, 9 Februari 2024 20:13 Wib
FKUB Sulteng libatkan Forkompimda-partai politik deklarasi pemilu damai
Selasa, 23 Januari 2024 18:11 Wib
Bawaslu Sulteng gandeng FKUB optimalkan pengawasan Pemilu 2024
Kamis, 18 Januari 2024 19:01 Wib
FKUB-Sulteng bantu Bawaslu awasi pelanggaran pemilu 2024
Rabu, 10 Januari 2024 20:27 Wib
FKUB dan Pemprov Sulteng sinergi gencarkan pembinaan umat beragama
Rabu, 3 Januari 2024 22:27 Wib
Ketua FKUB Sulteng: Agama jangan dibawa dalam politik praktis
Senin, 1 Januari 2024 17:49 Wib