Bulog Sulteng serap beras petani 3.043 ton

id beras, bulog

Bulog Sulteng  serap beras petani 3.043 ton

stok beras di gudang Bulog Sulteng di Desa Tolay, Kabupaten Parigi Moutong yang meruipakan sentra produksi beras terbesar di Sulteng. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini baru mampu menyerap beras produksi petani di daerah itu sebanyak 3.043 ton atau sekitar 10 persen dari target yang ditetapkan.

"Pengadaanya masih seret, meski saat ini sedang berlangsung panen di beberapa sentra produksi," kata Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng di Palu, Basirun.

Seretnya pembelian disebabkan, Bulog membeli berdasarkan standar harga dan kualitas peryaratan yang telah ditetapkan pemerintah.

Di satu sisi, produksi petani di bawah standar karena dipengaruhi kondisi cuaca dan juga mesin penggilingan padi yang rata-rata di Sulteng masih menggunakan onepass.

Dengan mesin penggilingan onepass, otomatis kualitas beras sangat sulit untuk memenuhi standar persyaratan pembelian yang telah ditetapkan pemerintah.

Bulog, kata dia, tidak mungkin membeli beras kualitas di bawah standar.

Karena itu, tidak ada jalan lain, para kelompok tani dan gapoktan yang ada di Sulteng harus mendorong para pemilik penggilingan meninkatkan kualitas mesin penggilingan mereka agar bisa mendapatkan kualitas lebih baik.

Pada musim panen 2021 ini, Perum Bulog menargetkan pembelian beras di Sulteng sebanyak 32.800 ton. Bulog membeli beras kualitas medium sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp8.300/kg terima langsung di gudang Bulog setempat.