Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah menjadi 10.831 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Ramadan

Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng  bertambah menjadi 10.831 orang

Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada seorang pekerja sektor pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/4/2021). Vaksinasi yang difasilitasi oleh Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tengah itu menyasar sedikitnya 710 orang pekerja sektor pariwisata. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah 27 orang, sehingga menjadi 10.831 orang.

"Hari ini 27 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 10.831 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam.
 

Ia menerangkan 27 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 20 orang di Kota Palu, tiga orang di Kabupaten Poso, dua orang di Buol dan Banggai.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Hari ini juga ada 26 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga menjadi 11.748 orang. Ke-26 orang yang dinyatakan positif itu tersebar di Kota Palu lima orang, empat orang di Kabupaten Poso, satu orang di Parigi Moutong dan 16 orang di Morowali Utara. Dengan adanya tambahan -19 tersebut, jumlah,"ujarnya.

Selain itu, empat pasien COVID-19 di Kota Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 314 orang.

"Sementara 603 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ucapnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19. "Pencegahan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.