"Kita harus bekerjasama, pemerintah dan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ucap Yopie Patiro di Morowali Utara, Minggu.
Yopie mengatakan kedisplinan setiap individu dan kelompok masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi satu langkah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Dengan kedisiplinan kita semua dalam menerapkan prokes cegah COVID, maka semoa pandemi COVID-19 dapat segera berakhir," ujarnya.
Penjabat Bupati Morowali Utara juga memastikan bahwa pelayanan dalam penanganan pasien COVID-19 di RSUD Kolonodale berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
"Termasuk pelayanan terhadap pasien yang dinyatakan positif COVID-19," sebutnya.
Ia mendapat informasi bahwa di daerah yang dipimpinnya ada ketambayan pasien COVID-19 berjumlah empat orang pada Sabtu (17/4).
Empat orang yang dinyatakan positif, kata dia, keluarganya wajib menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan keadaan mereka baik-baik saja dan tidak terpapar virus tersebut.
"Pelayanan masih terarah, walaupun memang tadi saya dapat kabar ada warga positif COVID-19, tetapi tidak terlalu parah ya, karena langsung ditangani gerak cepat Tim Satgas COVID dan sudah melakukan penanganan, tadi itu satu yang ditangani, kalau yang tiga itu isolasi mandiri," urainya.
Dia menambahkan, keluarga pasien COVID Wajib itu ditracking, kemudian yang menjalani isolasi mandiri tetap harus dikontrol setiap saat.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara agar selalu update terkait kondisi ini dan laporankan setiap saat kepada saya," sebutnya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat melantik Yopie Patiro untuk menjabat jabatan Penjabat Bupati Morowali Utara meminta agar fokus terhadap penanganan pandemi COVID-19.
"Selaku penjabat bupati, saudara juga mengemban tugas-tugas selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Morowali Utara," ucap dia.
Ia juga meminta Yopie Morya Immanuel Patiro menggencarkan sosialisasi peningkatan disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19.
"Begitu juga dengan pelaksanaan dan pengawasan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19, semoga dapat dilaksanakan sesuai aturan untuk mencegah penambahan kasus penularan baru, terutama yang berpotensi timbul dari klaster perjalanan mudik hari raya dan klaster liburan cuti bersama," ujarnya.
