Legislator minta masyarakat kawal dana stimulan gempa di Palu

id dpr,dabna stimulan, palu

Legislator  minta masyarakat kawal dana stimulan gempa di Palu

Matindaas J Rumambi, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal dapil Sulawesi Tengah. Dana stimulan gempa harus dikawal ketat agar tepat sasaran. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Matindas J Rumambi meminta semua pihak mengawal penyaluran dan penggunaan dana stimulan gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang sedang didistribusikan.

"Saya harap masyarakat proaktif mengawasi penyaluran dana stimulan gempa bumi untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat diterpa bencana alam gempa tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018," katanya di Palu, Senin.

Matindas meminta masyarakat mengawal dan mengawasi dana yang mencapai Rp435 miliar dialokasikan pemerintah pusat bagi perbaikan rumah rusak akibat gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng itu benar-benar tepat sasaran.

"Kita pastikan agar dana sampai kepada masyarakat tetap utuh dan tidak ada potongan apa-apa," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus proaktif dan tidak usah takut untuk melaporkan kepada yang berwenang, jika ada oknum-oknum yang mau mengambil keuntungan dengan berbagai alasan.

Tidak menutup kemungkinan ada oknum-oknum di lapangan yang berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari penyaluran dana stimulan tersebut.

"Jika ada oknum-oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti itu segera dilaporkan kepada yang berwenang agar ditindaklanjuti," pinta Matindas.

Dia juga meminta masyarakat yang menerima dana stimulan agar memanfaatkan untuk memperbaiki rumah yang rusak dan bukan membeli berbagai kebutuhan lain.

"Dana itu kan diperuntukkan bagi perbaikan rumah, bukan yang lainnya," ujarnya.

Pemkot Palu menyalurkan dana stimulan tahap kedua bernilai mencapai Rp435 miliar tersebut langsung di rekening pribadi masyarakat melalui Bank Sulteng.

Setiap hari kerja masyarakat penerima bantuan sejak pagi hari memadati lokasi-lokasi Bank Sulteng yang tersebar di beberapa titik permukiman yang ada dui wilayah Kota Palu.

Harsono, seorang warga penerima dana stimulan tahap kedua senilai Rp10 juta untuk perbaikan rumah rusak ringan akibat diterjang gempabumi mengatakan sudah menerima dana itu dan langsung digunakan memperbaiki rumah rusak.

"Saya sudah menerimanya utuh Rp10 juta dan sedang digunakan memperbaiki kembali rumah yang rusak akibat gempa di Palu," kata pensiunan polisi itu.

Gempa bumi yang menimbulkan tsunami dan likuefaksi di Kota Palu pada (28/9-2018) mencapai ribuan unit rumah warga rusak ringan, sedang dan berat.

Juga menewaskan ribuan orang dan merusak berbagai infranstruktur jalan, jembatan, komunikasi, jaringan listrik dan perkantoran yang ada di ibu kota provinsi itu.