"Saya salut dan kagum akan pilihan warga Makassar dalam menentukan pilihannya. Danny Pomanto ini adalah sosok 'strong leader'. Tidak semua pimpinan bisa seperti wali kota saat ini," ujarnya saat mengunjungi Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Mantan Kapolri ini menyebut, Danny Pomanto yang akrab disapa itu, dinilai memiliki tiga elemen kuat dalam kepemimpinannya termasuk punya cara meningkatkan pembangunan serta kemandirian masyarakat agar bisa lebih sejahtera.
"Power, followers (pengikut), dan konsep. Inilah yang dimilikinya. Bagusnya lagi karena langsung ke lapangan mengecek sendiri kebutuhan warganya, jadi bisa tepat sasaran ketika melakukan inovasi. Beruntunglah memiliki pemimpin yang perhatian, gerakan cepat dengan konsep yang matang," paparnya.
Selain kinerja yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat, kata pria akrab disapa Tito ini, mengemukakan, Kota Makassar sebagai salah satu kota di Indonesia yang inspiratif.
"Ketika saya berada di institusi kepolisian, saya sangat takjub melihat CCTV yang di pasang di beberapa tempat strategis di Makassar. Ini sudah jelas sangat membantu menjaga keamanan kota dan saat itu saya instruksikan agar seluruh Pemda mencontoh Makassar," tutur Tito.
Ia pun meminta kepada seluruh perangkat pemerintah kota, agar tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19), kendati mulai melandai namun harus tetap diwaspadai secara serius dengan taat serta patuh pada Protokol kesehatan.
"COVID-19 di Indonesia belum juga mampu kita tepis, sekalipun berbagai upaya pemerintah dilakukan untuk menjaga warganya. Namun, yakinlah tidak ada yang mampu menyelamatkan nyawa kita, selain diri sendiri. Mari taati dan patuhi protokol kesehatan dimanapun anda berada," ucapnya menyarankan.
Selain Wali Kota Makassar, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawat Rusdi serta seluruh pimpinan SKPD serta camat se-Kota Makassar, hadir mendengarkan masukan dan instruksi dari Mendagri tersebut.
