NasDem Sulteng minta bank "jemput bola" salurkan BLT UMKM

id bri,blt umkm,blt,nasdem,nasdem sulteng,atha mahmud

NasDem Sulteng  minta bank "jemput bola" salurkan BLT UMKM

Ketua DPW Partai NasDem Sulteng Atha Mahmud (Dok NasDem Sulteng)

Palu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tengah meminta kepada bank-bank yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM, atau bantuan produktif usaha mikro (BPUM) agar "menjemput bola" dalam menyalurkan bantuan tersebut.

"Pihak bank harus mencari metode pelayanan penyaluran yang tepat, misalnya dengan metode menjemput bola yaitu menemui langsung penerima bantuan," ucap Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulteng Atha Mahmud, di Palu, Jumat.

Atha menyarankan bank-bank penyalur BLT UMKM agar memperlakukan penerima bantuan itu yang layak mendapatkan pelayanan mereka menerima haknya yang diberikan oleh pemerintah.

Menurut Atha, bank-bank penyalur BLT UMKM perlu memperluas layanan kepada penerima bantuan UMKM itu, baik dari sisi tempat layanan maupum
waktu pelayanan.

Bahkan, bila perlu, menurut Atha, pihak bank penyalur BLT UMKM perlu melakukan pemetaan dan sistem pembagian waktu penyaluran
berdasarkan wilayah/tempat tinggal.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya antrean yang panjang dan berlama-lama di depan bank, serta untuk mencegah agar tidak ada lagi warga yang terpaksa tidur dan makan sahur di depan bank," sebutnya. 

Ketua DPW Partai NasDem Sulteng ini juga menginstruksikan semua fraksi NasDem DPRD di
tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng untuk mengecek langsung penyaluran BLT UMKM di lapangan.

"Jika ada yang kurang tepat dengan sistem pelayanan kepada masyarakat, maka fraksi NasDem bisa mengusulkan untuk melaksanakan rapat dengar pendapat dengan menghadirkan bank penyalur terkait mekanisme penyaluran BLT UMKM," ujarnya.

Pernyataan Ketua DPW Partai NasDem Sulteng ini seiring dengan adanya peristiwa penerima bantuan BLT UMKM yang terpaksa rela tidur dan
makan sahur di depan Bank BRI Cabang Palu, hanya karena untuk mendapatkan nomor antrean penyaluran BLT UMKM dari BRI Cabang Palu.

Atha Mahmud, menilai adanya peristiwa warga rela tidur dan makan sahur di depan BRI Cabang Palu merupakan bentuk pelayanan yang harus dibenahi agar ke depan tidak terulang lagi.

"Pihak Bank BRI harus mencari metode pelayanan
yang lebih baik bagi penerima bantuan tersebut," ungkap Atha Mahmud.