Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola mengemukakan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) menjadi momen penting untuk membangun kesadaran dan belajar penanganan bencana.
"Momen Hari Kesiapsiagaan Bencana ini kita dapat belajar dari pengalaman penanganan bencana,” ucap Longki Djanggola di Palu, Senin, saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Kantor Gubernur Sulteng, di Palu, Senin.
Gubernur berharap momentun HKB dapat dimanfaatkan oleh semua pihak untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menanggulangi bencana, baik secara mandiri atau kelompok.
Berkaitan dengan itu Penjabat Bupati Morowali Utara Yopie Morya Immanuel Patiro saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana berharap agar momentum ini menjadi wadah dan upaya dalam membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana.
"Hal ini penting dilakukan, karena potensi terjadinya bencana perlu mendapatkan perhatian bersama," sebutnya.
Menurutnya, dengan langkah persiapan yang matang pemerintah daerah dapat melakukan antisipasi dan langkah-langkah penanganan secara cepat sehingga dampak bencana yang ditimbulkan juga tidak semakin besar.
Yopie Patiro juga mengajak peserta apel untuk mendoakan awak KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas di perairan utara Bali.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gelar Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).
Apel dipimpin langsung Penjabat Bupati Morowali Utara Yopie Morya Immanuel Patiro,SH,MH, bertempat di Halaman Kantor Bupati Morut, Senin (26/4). Pada kesempatan apel siaga ini, penjabat Bupati memeriksa kesiapan personel, peralatan diantaranya mobil dan dapur umum.