Polres Parigi Moutong libatkan 600 personel operasi Ketupat Tinombala 2021

id Andi Batara, Kapolres Parimo, operasi ketupat, pengamanan lebaran, Parigi Moutong, sulteng

Polres Parigi Moutong libatkan 600 personel operasi Ketupat Tinombala 2021

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Andi Batara Purwacaraka. ANTARA/Moh Ridwan

600 personel yang dilibatkan sudah termasuk melakukan kegiatan patroli Kamtibmas pengamanan rumah ibadah sebagai rangkaian dari operasi ketupat
Parigi (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melibatkan kurang lebih personel pada operasi Ketupat Tinombala atau pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021.

"600 personel yang dilibatkan sudah termasuk melakukan kegiatan patroli Kamtibmas pengamanan rumah ibadah sebagai rangkaian dari operasi ketupat," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Andi Batara Purwacaraka usai gelar pasukan, di Parigi, Rabu.

Kapolres menjelaskan, pada operasi Ketupat Tinombala pihaknya mendirikan kurang lebih tujuh pos yang tersebar di wilayah-wilayah strategis kabupaten tersebut.

Dimana, dari tuju pos, enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan di dirikan di kawasan wisata kuliner Desa Toboli, Kecamatan Parigi Barat.

Dikemukakannya, meski pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik antar provinsi dan wilayah yang bukan masuk dalam kelompok aglomerasi Parigi Moutong, namun kegiatan pengamanan Lebaran Idul Fitri tetap dilaksanakan, sebagaimana Instruksi Kapolri.

"Operasi Ketupat Tinombala berlangsung selama 12 hari mulai 6-17 Mei 2021, dan setiap wilayah-wilayah perbatasan akan dilakukan penjagaan ketat khususnya wilayah perbatasan Provinsi Sulteng dan Provinsi Gorontalo, termasuk wilayah perbatasan antarkabupaten," ucap Andi Batara.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain melibatkan personel Polri, Polres Parigi Moutong juga akan di perkuat personel TNI serta sejumlah personel dari instansi-instansi teknis terkait seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) termasuk petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat.

"Penempatan per pos akan di isi kurang lebih 12 personel, sudah termasuk instansi teknis dan sejauh ini belum ada instruksi BKO dari Polda Sulteng. Kami juga melakukan pengamanan jalur mudik," kata Andi Batara menambahkan.

Guna mencegah lonjakan kasus positif COVID-19 lebih meluas, masyarakat diimbau agar menahan diri mudik lebaran supaya situasi pandemi dapat dikendalikan.

"Kita tidak ingin terjadi gelombang global susulan, maka dari itu masyarakat perlu memahami situasi saat ini dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan sebagai mana yang telah dianjurkan pemerintah," demikian Andi Batara.