Pusdatina: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng jadi 11.545 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Ramadan

Pusdatina: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng jadi 11.545 orang

Ilustrasi - Seorang polisi menempelkan stiker berisi ajakan menggunakan masker pada sebuah gerobak bakso di Palu, Sulawesi tengah, Rabu (30/9/2020). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/foc.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan pasien COVID-19 yang telah sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 11.545 orang.



"Hari ini 129 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 11.545 orang," katanya di Kota Palu, Rabu malam.



Ia menerangkan 129 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 11 orang di Kota Palu, 95 orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), 15 orang di Donggala, lima orang di Morowali Utara (Morut), satu orang di Poso, Buol dan Banggai.



Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.



"Sementara itu 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 10 orang di Poso, enam orang di Buol, lima orang di Morut, tiga orang di Parimo dan Donggala, dua orang di Banggai dan satu orang di Palu,"ujarnya.



Secara kumulatif, ia mengatakan total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 12.423 orang.



Selain itu tiga pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Poso, Parimo dan Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 341 orang.



"Adapun 537 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.



Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.



"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya