Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik 93,45 persen

id Sulteng,Sandi,Palu,Mudik ,Lebaran

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik 93,45 persen

Salah satu destinasi wisata di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang ramai dikunjungi warga setempat meski di tengah situasi pandemi COVID-19, Selasa (29/12/2020). Kawasan perumahan elit Citraland ini kini dijadikan sebagai tempat wisata dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan tersebut. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) naik menjadi 93,45 persen.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total 12.540 orang yang positif terinfeksi COVID-19, 11.719 orang dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 345 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,75 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Senin malam.

Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun menjadi 3,80 persen atau sebanyak 478 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kemudian ada 271 sampel usap atau swab masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.

Hari ini, kata Haris, 65 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh.65 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 21 orang di Kabupaten Buol, 14 orang di Morowali, tujuh orang di Poso, enam orang di Tojo Una-Una (Touna) dan Parigi Moutong (Parimo).

Kemudian empat orang di Kota Palu dan Kabupaten Morowali Utara (Morut), dua orang di Banggai dan satu orang di Tolitoli.

"Sementara itu 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 10 orang di Kabupaten Parimo, lima orang di Morowali Utara, satu orang di Touna, Donggala dan Morowali. Selain itu tiga pasien COVID-19 di Parimo dinyatakan meninggal dunia hari ini," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.