Jakarta (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memenuhi hak bagi empat warga yang menjadi korban serangan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
"LPSK berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polda Sulawesi Tengah dalam penanganan korban," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baik LPSK, BNPT, maupun Polda Sulawesi Tengah akan berbagi peran dalam penanganan tindak pidana terorisme di Poso. LPSK fokus pada pemenuhan dan pemulihan hak korban, misalnya santunan dan kompensasi.
LPSK juga berencana bertemu dengan pihak keluarga dari empat korban yang meninggal dunia, yaitu Paulus Papa, Luka Lese Puyu, Simon Susah, dan Marten Solong.
Selain santunan, kata Edwin, sesuai dengan amanat undang-undang, korban terorisme juga berhak mengajukan kompensasi. Tim LPSK akan menghitung kerugian para korban untuk keperluan pengajuan kompensasi.
Sebelumnya, empat warga Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso menjadi korban serangan brutal kelompok teroris Poso. Lokasi kejadian berada di sekitar perkebunan kopi di wilayah perbukitan sekitar 1 jam perjalanan menggunakan sepeda motor dari Desa Kalemago.
Para korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditemukan pihak keluarga dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh penuh luka bekas sabetan senjata tajam.
Berita Terkait
Presiden RI resmikan empat bandara di Sulawesi
Selasa, 26 Maret 2024 18:46 Wib
Empat perjalanan KA relasi Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:43 Wib
Empat wakil Indonesia siap awali perjuangan dalam Orleans Masters 2024
Selasa, 12 Maret 2024 15:01 Wib
KKP tangkap empat pelaku pengeboman ikan di Sulawesi Tengah
Senin, 11 Maret 2024 11:47 Wib
Dokter paparkan empat pertanda penyakit langka yang perlu diwaspadai
Minggu, 10 Maret 2024 18:52 Wib
BPBD: Empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir
Senin, 4 Maret 2024 7:38 Wib
Bali United fokus rancang taktik amankan posisi empat besar
Rabu, 28 Februari 2024 16:15 Wib
Naik pangkat jenderal bintang empat, Prabowo: Kayaknya berat ya
Rabu, 28 Februari 2024 12:19 Wib