Gubernur Sulut Ajak Masyarakat Pilih Sesuai Nurani

id sinyo

Gubernur Sulut Ajak Masyarakat Pilih Sesuai Nurani

DR. Sinyo Harry Sarundajang (antaranews)

Mari sama-sama kita doakan pilkada serentak di Provinsi Sulut berlangsung sukses, kita memilih sesuai hati nurani
Manado,  (antarasulteng.com) - Gubernuri Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang mengajak masyarakat memilih sesuai dengan hati nurani pada pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Mari sama-sama kita doakan pilkada serentak di Provinsi Sulut berlangsung sukses, kita memilih sesuai hati nurani," ajak Gubernur di Manado, Selasa.

Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, tujuh kabupaten dan kota akan menggelar pemilihan wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati.

Ketujuh daerah tersebut adalah Kota Tomohon, Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

"Calon gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati akan diumumkan secara resmi pada 24 Agustus oleh penyelenggara pilkada," kata Gubernur.

Pemerintah Provinsi Sulut menganggarkan sebesar Rp105 miliar untuk pilkada gubenur dan wakil gubernur, dan anggaran tersebut dihibahkan ke KPU Sulut sebesar Rp75 miliar, Bawaslu Sulut Rp15 miliar, serta Kepolisian Daerah Sulut sebesar Rp15 miliar.

Apabila dana hibah tersebut masih kurang, terbuka peluang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah-perubahan (APBD-P) tahun 2015.

Dia menambahkan, Bupati Bolmong Timur masa jabatan akan berakhir pada tanggal 4 Oktober 2015, Wali Kota Manado, Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Bupati Bolmong Selatan akan berakhir pada Desember 2015, sedangkan Wali Kota Tomohon dan Walikota Bitung akan berakhir pada Januari 2016.

"Jadi akan ada pelaksana tugas yang ditunjuk apakah untuk gubernur dan kabupaten. Kita tunggu saja siapa-siapa mereka itu," kata Gubernur.

Dia menambahkan, setelah pilkada langsung 9 Desember, pada  Februari 2016 ada kepala daerah baru Provinsi Sulut serta kabupaten dan kota, sedangkan dirinya mengakhiri masa jabatan pada 20 September 2015.