Juara Piala Prancis lagi, Presiden PSG: ini spesialisasi bagi kami

id psg,piala prancis,nasser al khelaifi

Juara Piala Prancis lagi, Presiden PSG: ini spesialisasi bagi kami

Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi (kanan) menyelamati gelandang Marco Verratti setelah mereka menjuarai Piala Prancis 2020/21 dengan mengalahkan AS Monaco dalam partai final di Stade de France, Saint-Dennis, Prancis, Rabu (19/5/2021) waktu setempat. (ANTARA/AFP/Franck Fife)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khealifi menyebut Piala Prancis sebagai kompetisi spesialisasi timnya setelah mereka mempertahankan gelar dengan mengalahkan AS Monaco 2-0 dalam final di Stade de France, Saint-Dennis, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Itu merupakan trofi kedua PSG musim ini, setelah Trophee des Champions, sekaligus raihan juara Piala Prancis ke-14 yang enam di antaranya mereka menangi dalam tujuh musim terakhir.

Al-Khealifi berharap raihan trofi PSG bertambah lagi pada akhir pekan ini, ketika melakoni laga pemungkas Liga Prancis dan berpeluang menjadi juara sebab hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen sementara, Lille.

"Ini trofi kedua kami musim ini dan itu penting bagi kami," kata Al-Khelaifi selepas laga dikutip dari laman resmi PSG.

"Piala Prancis sekarang jadi spesialisasi kami dan saya harap kami akan melanjutkan raihan trofi ini pada Minggu juga. Ada satu gelar lain yang bisa kami kejar dan menangi," ujarnya menambahkan.

Al-Khelaifi yakin keberhasilan menjuarai Piala Prancis bakal menjadi suntikan semangat yang dibutuhkan PSG jelang laga pemungkas Liga Prancis nanti.

"Kami sangat senang, baik itu pemain, staf maupun pelatih, sebab kami bisa melakukan yang harus kami lakukan," katanya.

"Malam ini adalah cara terbaik bagi kami mempersiapkan diri untuk laga penting lain Minggu nanti. Saya harap ketika kita berbicara lagi nanti, kami sudah meraih gelar juara," tutup Al-Khelaifi.

Dalam rangkaian laga pemungkas Liga Prancis yang dimainkan serempak pada Minggu (23/5) waktu setempat, PSG akan bertandang ke markas Brest sedangkan Lille menghadapi Angers.