Quetta (ANTARA) - Ledakan bom dalam aksi pro-Palestina di Pakistan pada Jumat menewaskan enam orang dan melukai 13 lainnya, termasuk pemimpin partai keagamaan garis keras yang menyelenggarakan aksi tersebut, menurut polisi.
Tidak ada pihak yang langsung mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, katanya.
Bom sepeda motor meledak saat massa aksi pro-Palestina di Kota Chaman dekat perbatasan Afghanistan di Provinsi Balochistan membubarkan diri, kata kepala kepolisian setempat, Jafar Khan kepada Reuters via telepon.
Ia menambahkan bahwa ledakan itu juga melukai Maulana Abdul Qadir Luni, ulama sekaligus pimpinan partai keagamaan, yang memiliki latar belakang sebagai pendukung kelompok Taliban Afghanistan.
Provinsi kaya mineral yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu telah lama diguncang pemberontakan nasionalis yang mencari bagian lebih banyak dari keuntungan eksploitasi sumber daya regional.
Operator lain mencakup milisi yang terkait dengan Afghanistan dan Taliban lokal serta kelompok ISIS.
Pada April sebuah mobil yang dipasang bom meledak di area parkir salah satu hotel mewah di markas provinsi Quetta, menelan empat korban jiwa dan melukai 11 lainnya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polda Sulteng ajak masyarakat pro aktif dalam mencegah paham radikalisme
Kamis, 21 Maret 2024 12:46 Wib
Seriusi pasar RI, Chery siapkan suku cadang dan diler hingga Papua
Rabu, 31 Januari 2024 10:34 Wib
Puluhan ribu warga penuhi Trafalgar Square gelar aksi dukung Palestina
Minggu, 5 November 2023 19:52 Wib
Bali United terapkan tiga latihan utama jelang Elite Pro Liga 1
Rabu, 27 September 2023 14:43 Wib
Duet Ronaldo-Mane bawa Al Nassr menang 5-0 atas tuan rumah Al Fateh
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:37 Wib
Kevin Akbar pimpin klasemen putaran kedua kejuaraan Indonesia Pro-Am
Jumat, 18 Agustus 2023 7:21 Wib
Waspadai perbedaan gerd dan gagal jantung
Minggu, 30 Juli 2023 20:38 Wib
Basarnas Lampung terjunkan paramotor untuk pantau peserta WSL Krui Pro 2023
Kamis, 15 Juni 2023 12:35 Wib