FKPT Sulteng sebut Harkitnas momen bangkit bersama lawan radikalisme

id fkpt,fkpt sulteng,terorisme,radikalisme,bnpt

FKPT Sulteng  sebut Harkitnas momen bangkit bersama lawan radikalisme

Pengurus FKPT Provinsi Sulteng (Dok FKPT Sulteng)

Palu (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah menyebutkan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei menjadi momen membangkitkan gerakan bersama melawan tumbuh dan berkembangnya gerakan radikalisme dan terorisme.

"Salah satu hakikat sesungguhnya dari Hari Kebangkitan Nasional yaitu, lahirnya kesadaran kolektif semua elemen bangsa untuk mencegah segala hal yang mengancam keselamatan bangsa dan generasinya," ucap Ketua FKPT  Sulteng Dr Muhd Nur Sangadji di Palu, Sabtu.

Menurut Muhd Nur Sangadji, upaya pencegahan dan pemberantasan faham dan gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme butuh kesadaran semua elemen bangsa, agar upaya itu terimplementasi dengan baik dan berjalan optimal.

Radikalisme dan terorisme, kata dia, dinyatakan oleh pemerintah sebagai kejahatan luar biasa, yang memberikan ancaman serius terhadap kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintah sepakat bahwa radikalisme dan terorisme tidak bisa dibiarkan tumbuh dan berkembang di bangsa ini, sehingga harus dicegah perkembangannya dan diberantas aksi terornya.

Akan tetapi, menurut dia, hal itu akan kurang maksimal, bila langkah pencegahan dan pemberantasan radikalisme dan terorisme hanya dilakukan oleh pemerintah semata, tanpa mendapat dukungan dari elemen lain yang ada di NKRI ini.

Karena itu, sebut Muhd Nur Sangadji momentum Hari Kebangkitan Nasional seyogianya berdampak pada lahirnya kesadaran kolektif semua elemen bangsa untuk melawan segala hal yang mengancam eksistensi bangsa dan generasinya.

"Kekompokkan seluruh elemen bangsa menjadi kata kunci utama," kata Muhd Nur Sangadji.

Akademisi Untad Palu ini mengemukakan bahwa selain radikalisme dan terorisme, momentum hari kebangkitan nasional ini harus bisa digunakan untuk tumbuhkan spirit bersama mencegah generasi bangsa dari narkoba dan korupsi.

Pemerintah juga telah menyatakan bahwa narkoba dan korupsi menjadi musuh yang harus diberantas dan tidak bisa dibiarkan untuk tumbuh merajalela di bangsa ini.