PBSI tunggu BWF soal kepastian jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo

id Olimpiade Tokyo,PBSI,bulu tangkis

PBSI tunggu BWF soal kepastian jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo

Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke semifinal Thailand Masters 2020 setelah mengalahkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dengan skor 21-19, 21-18 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Jumat (24/1/2020). Hafiz/Gloria gagal lolos ke Olimpiade Tokyo karena peringkatnya turun. (ANTARA/HO Tim PBSI/am)

Yang sudah lolos baru 11 orang. Kami masih menunggu update dari BWF dulu

Jakarta (ANTARA) - PP PBSI hingga saat ini masih menunggu konfirmasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) perihal kepastian jumlah pebulu tangkis Indonesia yang dinyatakan lolos ke Olimpiade Tokyo.



Kepala Bidang Humas dan Media PBSI Broto Happy mengatakan, meski belum ada pengumuman resmi dari BWF, tetapi 11 pebulu tangkis Indonesia hampir dipastikan lolos ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.



“Yang sudah lolos baru 11 orang. Kami masih menunggu update dari BWF dulu,” kata Broto Happy kepada Antara di Jakarta, Minggu.



Sebanyak 11 atlet tersebut adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.



Kendati belum ada pengumuman resmi dari BWF, para atlet tersebut hampir dipastikan lolos kualifikasi karena masuk ranking 16 besar Road to Olympics untuk nomor tunggal atau delapan besar untuk sektor ganda.



PBSI sebetulnya menargetkan bisa mengirimkan 13 atletnya ke Olimpiade Tokyo, yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus tersebut. Namun ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal menyusul langkah rekan-rekannya karena mereka turun peringkat ke posisi sembilan Road to Olympics.



Babak kualifikasi cabang olahraga bulu tangkis untuk Olimpiade Tokyo seharusnya berakhir pada 15 Juni, dan Singapore Open 2021 dijadwalkan menjadi turnamen penutup dari seluruh rangkaian kualifikasi.



Namun BWF telah mengumumkan pembatalan turnamen BWF World Tour Super 500 itu dengan alasan jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat secara global dan adanya pengetatan persyaratan perjalanan untuk bisa masuk ke Singapura.



BWF juga telah memastikan tidak akan menjadwal ulang Singapore Open 2021 sehingga perhitungan poin ke Olimpiade Tokyo pun dipastikan telah berakhir setelah sebelumnya BWF juga memutuskan untuk menunda Malaysia Open 2021 yang sedianya digelar pada 25-30 Mei.