BMKG: Sesar Palu Koro bergeser sebabkan gempa magnitudo 2,9 di Palu

id Sulteng ,Sandi ,Palu ,Gempa

BMKG:  Sesar Palu Koro bergeser sebabkan gempa magnitudo 2,9 di Palu

Arus lalu lintas di Kota Palu kembali lancar usai terhambat akibat kepanikan pengendara saat gempa tektonik bermagnitudo 2,9 mengguncang pada Selasa (25/5) pukul 11.31 WITA. ANTARA/Muhammad Arsyandi

Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik bermagnitudo 2,9 yang mengguncang Kota Palu pada Selasa  pukul 11.31 WITA terjadi akibat bergesernya sesar Palu Koro.



"Gempa tektonik dangkal tersebut terjadi di wilayah Teluk Palu sehingga menyebabkan gempa di Kota Palu saja. Tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu Hendrik Leopatty kepada ANTARA, Selasa.



Ia menyebut tingkat goncangan yang dirasakan warga akibat gempa tersebut antara 2 sampai 3 Modified Mercalli Intensity.



Ia meminta masyarakat tidak khawatir hingga pergi meninggalkan rumah apalagi sampai meninggalkan Kota Palu.



"Tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa," ujarnya.



Gempa yang berlangsung beberapa detik itu sempat membuat warga Kota Palu berhamburan ke luar rumah akibat panik apalagi trauma akibat bencana tahun 2018 belum hilang.



"Gempanya bikin takut karena tidak seperti gempa yang biasa terjadi. Gempanya ini persis seperti gempa tahun 2018 lalu," kata salah satu warga, Ahmad.



Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.



Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu Sujabar mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini bermagnitudo 2.9. Episenter gempa terletak pada koordinat 0.86 LS - 119.85 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Palu, 5 kilometer arah barat laut Palu, Sulteng pada kedalaman 7 kilometer.



Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Palu Koro.



"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,"terangnya.