Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka guna menembus pasar global.
Untuk itu LPEI melakukan sejumlah inisiatif, salah satunya Program Jasa Konsultasi melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang diselenggarakan di Denpasar, Bali.
Direktur Pelaksana II LPEI Maqin .Nurhadi dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, CPNE merupakan salah satu program unggulan LPEI guna mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar global melalui pelatihan yang komprehensif dan berjenjang selama satu tahun.
"Para peserta CPNE akan mendapatkan berbagai wawasan dan pengetahuan mulai dari pengetahuan dasar sampai ketingkatan lebih lanjut sehingga diharapkan dapat menciptakan pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berdaya saing serta menghasilkan produk bernilai ekspor," ujar Maqin.
Pelaksanaan CPNE di wilayah Bali tersebut merupakan bagian dari rangkaian program CPNE tahun 2021 yang akan diselenggarakan di beberapa kota yaitu Solo, Bali dan Medan. Sebelumnya pelatihan CPNE itu juga telah diadakan di Kota Solo, Jawa Tengah pada Maret 2021.
Kegiatan CPNE kali ini diikuti oleh 50 orang pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berasal dari sektor makanan dan minuman, kerajinan tangan, kosmetik, fesyen, dan garmen, sampai dengan furnitur.
Pembukaan pelatihan itu juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Balinusra, Imam Adi Marta dan Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi Wahyuningsih.
Maqin berharap pelatihan tersebut dapat menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman bagi UMKM untuk menembus pasar global.
Pada kegiatan itu, LPEI menggandeng Export Center Surabaya untuk memberikan berbagai modul pelatihan yang diawali dengan modul mengenai Motivasi Ekspor dan Bagaimana Memulai Bisnis Ekspor, Legalitas & Sertifikasi Ekspor, dan Menentukan Harmonized System (HS) Code & Harga Ekspor.
Pada kesempatan yang berbeda Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu merupakan rangkaian kegiatan program CPNE yang akan diberikan kepada para peserta selama satu tahun dengan tujuan utama adalah menciptakan eksportir baru yang bankable.
Pelaksanaan pelatihan sendiri dilaksanakan dengan memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker serta menjaga kebersihan.
Pelatihan CPNE di Denpasar menjadi kota kedua untuk penyelenggaraan pelatihan dan selanjutnya pelatihan yang sama akan diselenggarakan di Kota Medan pada Juni mendatang.
Berita Terkait
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:25 Wib
Bank Indonesia bantu fasilitasi izin UMKM di Sulteng bagian dari GBBI
Kamis, 4 April 2024 20:34 Wib
Ini rekomendasi wisata libur akhir pekan ini di DKI Jakarta
Sabtu, 23 Maret 2024 10:02 Wib
Pemkot Palu majukan ekonomi masyarakat melalui pasar Ramadhan
Minggu, 17 Maret 2024 13:16 Wib
Inkubasi bisnis usaha kecil di Palu
Sabtu, 16 Maret 2024 21:46 Wib
Lokalisasi pelaku usaha kecil di Tondo Palu
Jumat, 15 Maret 2024 23:06 Wib
Wako Palu ajak UMKM masuk dalam program inkubator bisnis
Kamis, 14 Maret 2024 22:51 Wib
Wako Palu: Pasar Ramadhan bentuk pemberdayaan UMKM
Rabu, 13 Maret 2024 3:42 Wib