Bupati Sigi harap MUI wujudkan desa mengaji untuk bina generasi muda

id bupati sigi,pemkab sigi,desa mengaji,sigi religi,mohamad irwan,mui sigi

Bupati Sigi  harap MUI wujudkan desa mengaji untuk bina generasi muda

Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan, mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat membantu pemerintah daerah itu 
dalam mewujudkan desa mengaji sebagai upaya membina moral dan intelektual generasi muda tentang keagamaan, sejak dini.

"Kerja sama dengan MUI ini sangat baik dalam memberikan penguatan terhadap Program Sigi Religi, saya sangat berharap di tahun ini
dalam Program Sigi Religi ada ketambahan desa mengaji," ucap dia di Sigi, Selasa.

Sigi mengaji merupakan tindak lanjut dari Program Sigi Religi yang digagas Bupati Mohamad Irwan Lapatta dan Wakil Bupati Samuel
Yansen Pongi, yang dalam implementasinya melibatkan organisasi keagamaan muslim, seperti MUI, Alkhairaat, BKPRMI.

Sigi mengaji tidak sekadar mengenalkan dan mengajar masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengaji Al Quran, melainkan memahami
maksud dan makna dari teks Al Quran, sehingga Al Quran sebagai pedoman hidup yang diyakini benar-benar dipahami oleh masyarakat,
khususnya generasi muda.

Selain itu, Sigi mengaji juga mengajarkan tentang akhlak dan moral, membina budi pekerti generasi muda lewat pendekatan agama, serta
meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang keagamaan, sebagai upaya pencegahan dini dan melindungi generasi
muda dari paham intoleransi dan radikalisme.

Ia berharap, hal ini dapat dioptimalkan sehingga terbangun masyarakat dan generasi muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai
penghormatan terhadap perbedaan dan kemajemukan di Sigi.

"Membangun kerukunan umat beragama harus dilakukan sejak dini, melalui pendekatan agama. Karena agama menjadi benteng untuk
pembangunan mental, moral, dan intelektual generasi muda yang moderat," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa Sigi religi yang di dalamnya terdapat Sigi mengaji untuk Muslim dan Sigi beribadah bagi non-
Muslim, merupakan satu pendekatan pembinaan terhadap masyarakat dari aspek agama, yang salah satu substansinya untuk membangun
kesiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman.

"Salah satu faktor yang mendasari adanya Sigi religi karena melihat adanya keseimbangan jumlah penduduk Muslim dan non-Muslim di
wilayah Sigi, olehnya perlu dibangun pemahaman masyarakat yang moderat lewat program tersebut," ujarnya.