Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah (pemda) di Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam menerapkan berbagai kebijakan stimulus serta membuka potensi ekonomi alternatif baru di daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi setempat.
Kepala OJK Provinsi Sulteng Gamal Abdul Kahar menerangkan ada beberapa hal yang dilakukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan membuka potensi ekonomi alternatif baru di Sulteng.
"Pertama, memfasilitasi perluasan akses pembiayaan bagi sektor riil khususnya ysaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) daerah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Digital dan Securities Crowdfunding," katanya di Kota Palu, Senin.
Kedua, melakukan pertemuan dengan asosiasi industri dan pengusaha di daerah dalam mencari kebijakan terbaik penanganan dampak pandemi serta mendorong potensi ekonomi lokal daerah seperti budi daya perikanan atau hasil laut, penguatan agrobisnis, dan hasil kerajinan untuk dapat dimaksimalkan sebagai peluang ekonomi baru.
"OJK Sulteng juga mendorong industri untuk melakukan peremajaan mesin produksi untuk industri padat karya," ujarnya.
Ketiga, lanjutnya, melakukan koordinasi dengan pimpinan industri jasa keuangan dalam pelaksanaan restrukturisasi dan mendorong pertumbuhan kredit untuk mendukung potensi ekonomi baru di daerah.
"Keempat, mendorong perluasan partisipasi penjaminan kredit oleh bank di daerah,"ucapnya.
Kelima, Gamal mengatakan pihaknya mendorong vaksinasi pelaku industri jasa keuangan di daerah. Keenam, melakukan pemantauan implementasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang melibatkan pemda.
Ia yakin langkah-langkah tersebut efektif memulihkan ekonomi Sulteng dalam kurun waktu cepat.
