Pengerjaan infrastruktur jalan di Parimo masih di bawah 60 persen

id Dinas PU, Parigi Moutong, Sulteng, Jalan raya

Pengerjaan infrastruktur jalan di Parimo  masih di bawah 60 persen

Ilustrasi- Pekerjaan jalan. ANTARA

Parigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyatakan pengerjaan infrastruktur jalan di kabupaten tersebut masih di bawah 60 persen karena ada keterlambatan dalam pengadaan.
 
"Dari laporan kami terima progress pekerjaan masih minus dan saat ini masih di bawah 60 persen," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Parigi Moutong I Wayan Mudana, di Parigi, Senin.
 
Ia menjelaskan pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan di sejumlah titik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 tersebut belum tertangani secara signifikan.
 
Hingga 31 Mei 2021, pekerjaan konstruksi tersebut masih jauh di bawah target, sehingga upaya ini perlu digenjot oleh pihak pelaksana supaya pembangunan dapat cepat selesai.
 
"Alasan keterlambatan karena kekhawatiran oleh kontraktor sebagai pihak pelaksana, menyangkut DAK yang tidak jadi disalurkan ke daerah, padahal hanya terjadi keterlambatan pencairan dari Pemerintah Pusat," ujar Wayan.
 
Guna mengantisipasi percepatan pekerjaan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah melayangkan surat kepada pemenang tender atas keterlambatan kucuran dana transfer Pemerintah Pusat.
 
Menurut dia, kendala yang dihadapi pihak pelaksana bukan persoalan teknis, sehingga Dinas PU optimistis hingga Agustus nanti, kegiatan peningkatan infrastruktur jalan di kabupaten tersebut bisa terselesaikan.
 
Apalagi, bahan material jalan yang digunakan tidak lagi dikerjakan secara manual, tetapi sudah menggunakan bahan pabrikasi, sehingga pekerjaan dinilai lebih cepat dan efisien.
 
"Tidak ada lagi material dikerjakan manual. Semua sudah dikerjakan dengan teknologi. Begitu pun peralatan yang digunakan, semua menggunakan alat berat," kata Wayan.
 
Untuk menindaklanjuti surat yang dilayangkan kepada kontraktor, pihaknya juga akan menghadirkan penanggungjawab pekerjaan pada pekan depan dan melaksanakan Show Cause Meeting (SCM) untuk membahas percepatan penyelesaian kegiatan infrastruktur jalan.
 
Ia mengharapkan apa yang menjadi kesepakatan nanti secepatnya direalisasikan agar pekerjaan cepat selesai. "Artinya apa yang menjadi kesepakatan menjadi tanggungjawab pelaksana," kata Wayan.