Pemohon SIM di Kotim wajib vaksin COVID-19

id polres kotim,pemohon sim,vaksin,kalteng,polisi

Pemohon SIM di Kotim wajib vaksin COVID-19

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin memantau pelaksanaan vaksinasi di Kantor Satuan Lalu Lintas Kotawaringin Timur, Sampit, Senin (7-6-2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan terobosan untuk membantu memaksimalkan penanganan COVID-19 dengan membuat kebijakan wajib vaksin COVID-19 bagi pemohon surat izin mengemudi (SIM).

"Bagi warga yang memohon pembuatan baru maupun perpanjangan SIM, wajib sudah divaksin. Ini upaya kami membantu mempercepat dan menyukseskan program Vaksinasi COVID-19," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Selasa.

Untuk pelaksanaan perdana kebijakan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap warga yang meminta pelayanan di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur.

Selain pemohon layanan, vaksinasi juga diberikan kepada warga di sekitar kantor tersebut. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari dengan alokasi 50 dosis setiap harinya.

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut untuk memudahkan pemohon layanan yang sudah telanjur datang ke kantor satuan lalu lintas namun belum divaksin. Selanjutnya, setiap warga yang akan meminta pelayanan, wajib menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi COVID-19.

Jakin mengatakan bahwa pihaknya melakukan berbagai cara untuk menyukseskan program vaksinasi.

Ia berharap dukungan seluruh masyarakat karena program ini merupakan upaya melindungi masyarakat dan memutus mata rantai penularan COVID-19 agar pandemi ini segera berakhir.

Menurut dia, makin banyak warga yang divaksin maka makin banyak pula orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat melawan COVID-19.

"Ini untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain agar tidak tertular COVID-19. Kami mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi karena ini juga bukti kepedulian untuk membantu mengatasi pandemi ini agar segera berakhir," kata Jakin.

Sementara itu, warga bernama Trisna menyambut baik kegiatan tersebut.

"Saya tidak masalah divaksin karena sebenarnya saya juga memang ingin divaksin tetapi belum dapat giliran. Saya mendukung program ini. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir," kata Trisna.