Makassar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan COVID-19 merupakan virus pintar yang menyerang saat lengah, sehingga harus terus fokus dalam menerapkan protokol kesehatan ketat.
Muhadjir Effendy saat mengunjungi RSKD Dadi di Makassar, Jumat, mengatakan salah satu hal yang harus terus dilakukan, yakni dengan disiplin menggunakan masker dan jaga jarak.
"Kalau semuanya disiplin pakai masker, insya Allah akan seleksi. Masalah disiplin memang terkait rasa bosan, kelelahan, namun jangan berhenti, apalagi COVID-19 ini virus cerdas," ujarnya.
Terkait adanya peningkatan kasus di sejumlah daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, Muhadjir mengaku sudah dilakukan antisipasi dan tindakan oleh tim Satgas COVID-19, seperti wilayah Jateng, penanganan dipusatkan di Kudus dan Jatim difokuskan di Bangkalan, Madura.
"Baru saja Kepala BNPB telpon saya, penanganan di Kudus dan Bangkalan," ujarnya.
Melihat adanya peningkatan ini, Menko PMK mengingatkan untuk tidak sombong dan memandang enteng jika daerahnya sudah dalam kondisi aman.
"Saya mohon seluruh masyarakat, termasuk di Sulsel untuk sadar, kita belum aman. Jadi, jangan merasa sudah mengatasi, karena bisa saja semula masuk daerah aman, kemudian berubah," ucapnya.
Berita Terkait
Menko PMK dan Menteri PPPA tinjau kesiapan mudik di Km 29
Kamis, 4 April 2024 10:55 Wib
PON Aceh-Sumut kado istimewa untuk Presiden Jokowi
Kamis, 28 Maret 2024 6:42 Wib
Bantuan pangan berlanjut hingga Juni 2024
Kamis, 29 Februari 2024 16:06 Wib
Pemkab-Sigi pastikan PMK tidak pengaruhi harga daging sapi
Jumat, 23 Februari 2024 18:50 Wib
Mentan dan Menko PMK sinergi bantu petani terdampak banjir
Selasa, 20 Februari 2024 10:15 Wib
Ini langkah langkah pemerintah untuk atasi stunting
Kamis, 4 Januari 2024 15:56 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal
Senin, 18 Desember 2023 14:18 Wib
Indonesia peringkat teratas sebagai bangsa yang dermawan
Kamis, 14 Desember 2023 15:16 Wib