Presiden Perintahkan Menag Tangani WNI Korban Crane Di Mekkah

id jokowi

Presiden Perintahkan Menag Tangani WNI Korban Crane Di Mekkah

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Saya sudah meminta Amirul Haj (Menteri Agama RI) dan KJRI di Jeddah untuk memberi bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban)
Jeddah (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk menangani dan membantu secara optimal anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban crane tumbang di kompleks Masjidil Haram.

"Saya sudah meminta Amirul Haj (Menteri Agama RI) dan KJRI di Jeddah untuk memberi bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban)," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Presiden mengatakan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

"Pada saat itu saya memperoleh informasi adanya musibah badai angin kencang dan hujan di Mekkah termasuk di Masjidil Haram dan pemodokan haji pada pukul 17.30 WIB," kata Presiden.

Dia melanjutkan, "badai tadi mengakibatkan sebuah crane untuk perluasan masjidl haram patah dan runtuh menimpa jemaah haji yang tawaf, ada korban dari kita, warga negara Indonesia."

"Dan dalam kesempatan ini saya sampaikan duka cita kepada keluarga korban termasuk dari Indonesia, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini," kata Presiden Jokowi.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mendampingi kunjungan Presiden di Arab Saudi mengatakan sebetulnya Presiden ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Mekkah, namun hal itu sulit dilakukan karena berkaitan dengan masalah pengamanan tamu negara.

"Ketika mendapat kabar itu, Presiden sebenarnya ingin langsung menengok korban di An-nur atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang, jalan menuju Masjidil Haram macet, Presiden minta Amirul Haj dan Ibu Menlu pantau korban dan negara akan berikan santunan pada korban," kata Pramono.

Pramono mengatakan saat ini Menteri Agama berada di Mekkah untuk memastikan berapa jumlah korban asal Indonesia sehingga tidak simpang siur.