Jagung masih menjadi komoditas prioritas Parigi Moutong

id Jagung, pertanian, tanaman pangan, Dadang Priatna, TPHP, pemkabparimo, sulteng

Jagung masih menjadi komoditas prioritas  Parigi Moutong

Ilustrasi- Produksi jagung petani. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut tanaman jagung masih menjadi komoditas prioritas pada subsektor tanaman pangan di kabupaten itu.
 
"Jagung merupakan salah satu komoditas andalan petani di kabupaten ini, sehingga Pemerintah Kabupaten setempat masih memprioritaskan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Dadang Priatna Jaya, di Parigi, Minggu.
 
Dia mengemukakan, pada siklus tanam 2020, luas tanam jagung Parigi Moutong kurang lebih 18.745 hektare dengan realisasi produksi mencapai 14.345 ton per tahun.
 
Mengingat kabupaten ini merupakan salah satu daerah berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan Sulteng, maka Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan bibit jagung jenis hibrida melalui program Upaya Khusus padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajala) tahun 2021 untuk ditanami di lahan seluas kurang lebih 2.500 hektare.
 
Tanah seluas 2.500 hektare tersebut katanya, di luar dari luas tanam reguler yang telah ditentukan pemerintah daerah, supaya tidak saling tumpang tindih.
 
"Jagung juga masih menjadi komoditas penopang utama ketahanan Parigi Moutong selain padi. Hingga kami sebagai mitra petani menggenjot agar hasil produksi setiap tahun meningkat," ujar Dadang.
 
Dia menilai, ketersediaan lahan pertanian pada komoditas tanaman pangan di kabupaten tersebut masih sangat memadai, karena menanam jagung tidak haru berada areal yang landai, di dataran tinggi pun komoditas itu tumbuh dengan baik.
 
Apa lagi di wilayah terpencil, rata-rata warga menanam jagung, selain untuk kebutuhan konsumsi, juga di jual untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 
Ia menambahkan, pada program Nasional Upsus Pajala, 11 dari 23 kecamatan di kabupaten itu akan menjadi sasaran budi daya jagung hibrida yang meliputi Kecamatan Sausu, Parigi Selatan, Parigi Utara, Ampibabo, Tinombo Selatan, Mepanga, Ongka Malino, Bolano, Bolano Lambunu, Palasa dan Taopa.
 
"Tentu kami mengharapkan hasil produksi jagung pada program Upsus Pajala tahun ini melimpah. Melimpahnya suatu produksi tidak terlepas dari peran petani," demikian Dadang.