Sulteng belum terapkan belajar di sekolah karena vaksinasi guru masih rendah

id vaksin guru,covid,sulawesi tengah,kota palu

Sulteng belum terapkan belajar di sekolah karena vaksinasi guru masih rendah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesu Tengah, Irwan Lahace. ANTARA/Rangga Musabar

Khususnya di Parigi Moutong, sangat sangat kurang. Itu baru tujuh atau delapan orang guru yang divaksin
Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah belum membolehkan pembelajaran tatap muka di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena angka vaksinasi guru masih rendah.

"Data yang diberikan kepada kami dari Dinas Kesehatan bahwa capaian vaksin yang dilaksanakan pada tahap satu dan dua masih kurang sekali," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Irwan Lahace di Palu, Selasa.

Menurut Irwan, salah satu daerah yang sangat rendah vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik ini berada di Kabupaten Parigi Moutong.

"Khususnya di Parigi Moutong, sangat sangat kurang. Itu baru tujuh atau delapan orang guru yang divaksin," terangnya

Menurut dia, salah satu sebabnya adalah ketersediaan vaksin yang terbatas.

Ia menilai, jika melihat tingkat vaksinasi yang dilakukan sejumlah daerah kepada guru, hanya Kota Palu dan Kabupaten Buol yang siap untuk proses pembelajaran tatap muka.

"Sesuai imbauan Presiden dan Menteri, diharapkan semua guru sudah dipastikan dapat vaksin, baru kita membuka pembelajaran tatap muka langsung," katanya

Meski demikian, ia juga menyampaikan bahwa dibukanya kembali sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka, juga harus melalui persetujuan ahli.

Saat ini guru yang mengajar di SMA/SMK di Sulteng berjumlah 8.870 terdiri dari 3.715 guru SMK dan 5.155 guru SMA.

Berdasarkan data Pusdatin Provinsi Sulteng, saat ini pasien COVID-19 yang masih dirawat berjumlah 218 orang. Sementara kasus kumulatif di Sulteng berjumlah 13.080 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 381 orang.