Wali kota Palu upayakan Program Prioritas efektif tahun 2022

id Program prioritas, walikotapalu,Hadianto Rasyid, Pemkotpalu, sulteng

Wali kota Palu upayakan Program Prioritas efektif tahun 2022

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Program prioritas Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid dan Reny A Lama pemenang Pilkada Palu tahun 2020 diupayakan berjalan efektif di Tahun Anggaran 2022 mendatang.

"Kami tidak memaksakan 53 program prioritas Pemkot di pemerintahan yang baru dapat terlaksana seluruhnya tahun ini. Kami hanya mensinkronkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2021," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid yang ditemui di Palu, Selasa.

Wali kota menjelaskan, di tahun anggaran ini adalah masih masa transisi pemerintahan sebelumnya, sehingga pagu anggaran masih mengarah pada program-program sebelumnya.

Baca juga: Wali kota Palu: Penyiapan SDM generasi unggul di mulai dari PAUD

Oleh karena itu, ia tidak memaksakan diri optimalisasi program prioritas yang telah disusun terealisasi sepenuhnya tahun 2021, jika masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merasa mampu menggenjot sejumlah program di di semester dua tahun anggaran ini, hal itu bagi wali kota tidak menjadi soal.

"Kami tidak memaksa merubah nomenklatur yang pada akhirnya nanti tema pembangunan Palu mantap bergerak arah tujuannya berbeda. Kalau kemudian program yang kami usung belum maksimal saya menerima dengan apa adanya," ujar Hadianto.

53 program prioritas di pemerintahan baru Pemkot Palu diantaranya periode 2021-2026, diantaranya peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terlebih di masa pandemi COVID-19 yang sudah dimulai dengan pencanangan vaksin ranger, duta vaksin dan festival vaksin untuk memicu dan memacu keterlibatan masyarakat ikut berpartisipasi ikut menyukseskan program vaksinasi.

Baca juga: Wali Kota Palu ajak ASN tingkatkan disiplin kerja

Kemudian, penata usahaan birokrasi dan keuangan di internal pemerintah, peningkatan pelayanan publik salahnya mengurai antrian akibat pengurusan dokumen terlalu bertele-tele sehingga akses layanan kependudukan terlalu lama, Selan itu sektor tenaga kerja yang rencananya Pemkot Palu di tahun ini akan mengirim tahap pertama pekerja migran Indonesia asal Palu untuk melaksanakan magang di Jepang sebagai negara tujuan.

"Pemkot Palu di target 1.000 kuota pekerja migran setelah kami menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta beberapa waktu lalu dalam rangka membuka akses kesempatan kerja ke luar negeri," kata Hadianto menuturkan.

Dia menambahkan, sebelum 53 program prioritas tersebut optimalkan di tahun depan, maka kegiatan perencanaan program sudah harus dilakukan oleh masing-masing OPD, mengacu pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disesuaikan dengan RPJMN 2021-2024.