Mamuju Utara, Sulbar, (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat Abbas mengemukakan, sebanyak 1.833 hektar tambak udang Vaname telah menuai hasil yang patut dibanggakan.
"Program kampung vaname atau program pengembangan udang vaname yang diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa bulan yang lalu, kini terus digenjot, karena hasinya bermanfaat bagi petani tambak," kata Abbas di Pasangkayu, Selasa.
Menurut dia, sudah ada sekira 1833 hektar tambak yang menghasilkan udang vaname dari 13 ribu hektar potensi tambak yang dicanangkan presiden Joko Widodo.
Guna percepatan realisasi program kampung vaname tersebut, pihaknya telah memperoleh bantuan alat berat (eskavator) dari pemerintah pusat sebanyak lima unit.
Pemerintah optimis selama lima tahun kedepan, dari program pengembangan udang vaname ini, pemkab bisa mencetak tambak hingga 6.800 hektare.
"Program ini akan terus digenjot, karena kampung vaname yang kami canangkan, telah menjadi 'pilot project' dari pemerintah pusat. Apa lagi dengan adanya bantuan alat berat tersebut" terang Abbas.
Program kampung vaname ini sambung dia, adalah program yang melibatkan masyarakat petambak yang ada di Mamuju Utara.
Pemkab dalam hal ini akan memberikan segala kemudahan bagi petambak dalam mengembangkan usahanya tersebut.
Intinya, bagi masyarakat yang akan mencetak tambak maka pemkab bakal memberikan bantuan alat berat dengan ketentuan masyarakat hanya dibebankan setengah biaya dari biaya normal untuk pengoperasian alat berat itu.
"Kalau dihitung- hitung biaya yang perlu dikeluarkan masyarakat itu hanya sekira Rp200 ribu perjam. Jadi masyarakat yang menginginkan bantuan alat berat, silahkan hubungi kami," ujarnya.
Tidak hanya alat berat, masyarakat juga akan diberi bantuan bibit benur udang vaname serta pupuknya.
