Palu (ANTARA) - Gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala (Pasigala) serta sebagian Kabupaten Parigi Moutong pada 28 September 2018, telah berlalu.
Berlalunya bencana itu, tidak disertai dengan berlalunya sejumlah masalah yang dihadapi penyintas bencana alam itu di tiga daerah, salah satunya mengenai hunian tetap (huntap) permanen.
Penyintas gempa, likuefaksi, dan tsunami hingga saat ini masih menjalani kehidupan sehari-hari di bilik hunian sementara (huntara), alias belum menempati huntap permanen.
Penyintas gempa dan likuefaksi Petobo, Kota Palu, misalnya, mereka telah menjalani tiga kali Puasa Ramadhan dan tiga kali Idul Fitri di hunian sementara yang penuh dengan keterbatasan dan kekurangan sejak 2019 hingga 2021.
Begitu juga dengan penyintas gempa dan tsunami di Desa Loli, Lero, Tompe, Kabupaten Donggala yang hingga saat ini juga masih menanti implementasi janji pemerintah membangunkan huntap permanen.
Kondisi yang dialami oleh warga penyintas bencana di dua wilayah tersebut, juga dialami penyintas gempa dan likuefaksi di Desa Lolu dan Jono Oge, serta Sibalaya, Bangga, Kabupaten Sigi.
Ketersediaan huntap permanen menjadi kebutuhan paling dasar penyintas di tiga kabupaten tersebut. Oleh karena itu, penyintas berharap pemerintah segera mengeluarkan mereka dari masalah tersebut.
Saat ini, penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Pasigala menaruh harapan besar kepada Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir, setelah dua tokoh tersebut dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng periode 2021-2024 oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara di Jakarta, Rabu (16/6).
Rusdi Mastura saat kampanye Pilkada 2020 menyampaikan dengan lantang kepada masyarakat di Pasigala bahwa percepatan pemulihan pascabencana menjadi prioritas utama, jika ia dan pasangannya diberikan kepercayaan masyarakat untuk menjabat Gubernur dan Wagub Sulteng.
Saat ini amanah dan kepercayaan masyarakat telah diberikan, dibuktikan dengan dilantiknya pasangan itu sebagai Gubernur dan Wagub Sulteng. Saatnya mereka merealisasikan janji-janji itu untuk percepatan pemulihan masyarakat, salah satunya penyediaan hutap permanen, agar warga tidak lagi tinggal di hunian sementara dan tenda-tenda pengungsian.
"Pertama kita akan selesaikan dampak bencana. Kita akan bersama-sama menghapus air mata pengungsi, lalu kita bikin jalan penghubung pantai barat Donggala ke pantai timur Kabupaten Parigi Moutong, kita jadikan Sulteng sebagai penyangga ibu kota negara," kata Rusdi Mastura.
Tugas Utama
Percepatan pemulihan penyintas dan daerah terdampak bencana dalam agenda kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana akan menjadi tugas utama Rusdi Mastura sebagai Gubernur Sulteng.
Salah satu agenda percepatan pemulihan penyintas yang akan diprioritaskan yakni penyediaan huntap permanen, sebagai salah satu upaya mengeluarkan warga dari kemiskinan.
Ia menyebut beberapa cara akan ditempuh untuk pemenuhan hunian penyintas, di antaranya melakukan pinjaman ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Selain itu, melakukan pinjaman ke beberapa bank yang menjadi mitra Pemprov Sulteng dalam rangka percepatan pemulihan kondisi penyintas setelah hampir tiga tahun gempa berlalu.
"Tapi ini masih akan dibahas lanjut, namun ini dilakukan karena saya tidak mau selalu berharap dari pemerintah pusat," katanya.
Menyangkut irigasi dan infastruktur di Padagimo, dirinya akan menemui langsung Menteri PUPR untuk segera mempercepat pembangunan irigasi agar petani bisa segera mengolah lahan pertanian.
"Seperti irigasi, itu dibiayai oleh APBN. Nah ini saya desak agar kenapa satu sampai dua tahun ini belum selesai irigasi. Saya akan bicara langsung dengan menteri," katanya.
Rusdi Mastura pada Pilakda Sulteng 2020 mengusung visi Sulawesi Tengah Maju dan Sejahtera, yang ditindaklanjuti dengan misi Sulteng Cerdas, Sulteng Maju, dan Tuntas, kemudian misi Sulteng Kerja Cepat dan Sulteng Sejahtera, serta Sulteng Tangguh.
Pasangan Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir juga memiliki program unggulan yang terdapat dalam Kartu Sulteng Sejahtera. Program itu, sembako murah, 50 ribu lapangan kerja baru, BPJS Kesehatan gratis, dan pendidikan gratis.
"Lewat visi tersebut, kami bertekad memastikan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah," ungkap Rusdi.
Ia menerangkan Sulteng memiliki sumber daya alam yang melimpah, yang harus mampu memberikan kesejahteraan seluruh warga setempat.
Berkaitan dengan itu, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (DPW NasDem) Provinsi Sulteng mengharapkan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir dapat memprioritaskan pemulihan penyintas bencana di Palu, Sigi, Donggala, dan sebagian Parigi Moutong.
"Hampir tiga tahun setelah bencana 28 September 2018 berlalu, namun berlalunya bencana itu tidak disertai dengan berlalunya masalah yang dihadapi oleh penyintas di lokasi pengungsian," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulteng Atha Mahmud.
Nasdem Sulteng menilai agenda pembangunan yang perlu menjadi prioritas dan diberikan perhatian lebih oleh gubernur dan wakil gubernur tersebut yakni percepatan pemulihan penyintas bencana dan daerah pascagempa, likuifaksi, dan tsunami.
"Kita tentu berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru memberikan perhatian lebih serius pada masalah pemulihan pascagempa. Hal itu harus menjadi prioritas dalam satu tahun pertama menjabat,” ujar dia.
Ia menilai penyelesaian masalah setelah gempa adalah agenda besar Sulawesi Tengah yang tidak kunjung tuntas. Namun, ia tidak ragu pada komitmen Rusdi Mastura dan Ma’mun untuk memulihkan penyintas gempa.
“Keduanya memiliki integritas dan perhatian besar pada masalah ini. Kita lihat saja nanti, kita berharap hal ini betul-betul menjadi prioritas,” katanya.
Mampu
Berbekal pengalaman menjabat sebagai Wali Kota Palu dua periode, yakni selama 2005-2010 dan 2010-2015, serta Ketua DPRD Kota Palu selama dua periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2005, ia dinilai mampu menuntaskan masalah-masalah dampak bencana tersebut.
Ketua DPRD Provinsi Sulteng Nilam Sari Lawira menilai Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Wagub Ma'mun Amir mampu menyelesaikan sejumlah masalah pascabencana di Pasigala.
"Banyak masalah pascabencana gempa, hingga saat ini belum tuntas sehingga kita butuh pemimpin yang bisa menyelesaikannya," katanya.
Istri Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali ini mengemukakan masih banyak masalah dialami daerah, di antaranya pascabencana masih banyak warga tinggal di hunian sementara dan belum mendapatkan jaminan hidup, santunan duka, dan stimulan rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Nilam yang pada Pilkada 2020 merupakan Ketua Tim Pemenangan Rusdi Mastura-Ma'mun Amir itu, menyebut gempa juga merusak sektor pertanian, infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi pertanian. Hingga saat ini, kondisinya belum pulih sehingga menjadi masalah tersendiri dihadapi daerah ini.
Ia menyebut belum berakhir duka karena bencana alam, saat ini datang lagi masalah pandemi COVID-19, yang secara langsung berdampak pada daya beli masyarakat.
"Kita butuh pemimpin yang bisa selesaikan masalah ini, pasangan Rusdi-Ma'mun harus bisa menghapus air mata orang miskin," sebutnya.
Dia mengatakan Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir merupakan pemimpin milik semua orang
Butuh Dukungan
Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan pembangunan daerah membutuhkan partisipasi dan dukungan penuh semua komponen dan elemen di Sulteng, termasuk dalam percepatan penuntasan masalah-masalah yang timbul setelah gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala pada 2018.
Oleh karena itu, Gubernur Sulteng Rusdi Mastura meminta semua pihak di daerah tersebut membantu pemerintah provinsi mewujudkan daerah itu maju dan sejahtera.
"Kami tentu memohon dukungan dan bantuan seluruh elemen masyarakat, birokrasi, TNI/Polri, serta mitra kerja untuk menjalankan roda pemerintahan, meneruskan pembangunan di Sulawesi Tengah, melalui visi gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju," ucapnya.
Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir saat ini telah berada di Kota Palu. Mereka menuju balik ke Palu untuk bersiap menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan, setelah dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur dan Wagub Sulteng periode 2021-2024.
Dua tokoh ini disambut masyarakat dan pemerintah daerah ketika tiba di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu pada Jumat (18/6).
Kepada masyarakat, Rusdi berharap, adanya dukungan semua pemangku kepentingan untuk membantu pemerintahannya dalam menyelenggarakan pembangunan daerah.
"Apa yang kami rencanakan ke depan tidak akan bisa terwujud bila tanpa ada dukungan dari semua elemen yang ada. Kita bergerak cepat menuju Sulteng sejahtera dan maju. Dua kali kita bersama-sama mewujudkan Sulteng yang lebih baik lagi," katanya.
Rusdi menegaskan kesuksesan dalam menyelenggarakan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat, bukan semata-mata berkat usaha sendiri.
"Tentu bukan semata-mata berkat usaha kami sendiri, namun atas dukungan doa dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat se-Sulawesi Tengah. Untuk itu, perkenankan saya, atas nama pribadi dan selaku pimpinan daerah, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Sulteng yang telah memberikan mandat kepercayaan kepada kami untuk memimpin Sulteng," ujarnya.
Ia mengakui tantangan memajukan daerah itu pada masa mendatang tidak ringan.
"Kami menyadari bahwa tantangan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang diemban ke depan tidak akan berjalan mudah, apalagi daerah dan bangsa kita masih berjuang menghadapi pandemi COVID-19, serta pemulihan dampak bencana yang terjadi pada 28 September 2018, yang saat ini masih dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Berkaitan dengan itu, Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir menyapa seluruh masyarakat yang hadir menyambut kedatangan mereka di Palu setelah dilantik di Jakarta.
"Kami bersyukur dan haru atas antusias penyambutan masyarakat kepada kami, setelah pelantikan kami sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng pada 16 Juni 2021, dengan tetap memedomani protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Mantan Gubernur Sulteng Longki Djanggola juga mengimbau masyarakat dan semua pihak, termasuk seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulteng serta kabupaten dan kota, untuk mendukung dan menyukseskan program pembangunan yang diselenggarakan Gubernur dan Wagub Sulteng Rusdi Mastura-Ma'mun Amir.
Longki Djanggola merupakan Gubernur Sulawesi Tengah dua periode, yakni 2011-2016 dan 2016-2021. Dirinya digantikan Rusdi Mastura untuk mengemban amanah masyarakat Sulteng sebagai gubernur setempat.
DPRD Provinsi Sulteng saat ini telah membuat agenda untuk serah terima jabatan dari Longki ke Rusdi yang direncanakan berlangsung pada Senin (21/6).
Berita Terkait
Gubernur Sulteng keluarkan surat edaran terkait Pilkada serentek
Senin, 25 November 2024 14:13 Wib
Pemprov Sulteng tegaskan komitmen terkait investasi dan lingkungan
Rabu, 18 September 2024 13:26 Wib
Gubernur minta Bank Sulteng jadi pemicu pertumbuhan ekonomi
Rabu, 14 Agustus 2024 15:28 Wib
PDIP usung Rusdy Mastura dan Sulaiman Hambuako di Pilkada Sulteng
Rabu, 14 Agustus 2024 12:28 Wib
Pemprov-Sulteng dan Untad teken MoU bidang riset dan survei
Jumat, 2 Agustus 2024 14:05 Wib
PPP tegaskan dukungannya ke Ahmad Ali bukan Rusdi Mastura
Kamis, 25 Juli 2024 17:24 Wib
Rusdi Mastura minta pendukung tetap tenang jelang Pilkada
Rabu, 24 Juli 2024 20:53 Wib
Gubernur: BI berkontribusi jaga inflasi di Sulawesi Tengah
Rabu, 24 Juli 2024 16:24 Wib