"Hal ini untuk mewujudkan kompetensi hasil penelitian mahasiswa yang berdaya saing," ucap Kepala Pusat Teknologi Informasi Data (PTID) IAIN Palu Arif Rachmat di Palu, Senin.
Upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa meneliti berbasis teknologi informasi, kata dia, salah satunya dilakukan melalui pelatihan tentang teknologi informasi yang sasarannya ialah mahasiswa semester II dan IV.
"Agar ketika mereka masuk pada semester selanjutnya dengan tuntutan penelitian, maka mereka sudah bisa beradaptasi dengan tuntutan tersebut," ujar Arif.
Ia menerangkan pihaknya telah melatih 100 mahasiswa semester II dan IV, dengan berbagai materi di antaranya tentang pelaksanaan 'review' literatur secara sistematis dengan sumber publikasi dari internet, dan pengembangan formulir kuisioner dengan perangkat survei online.
"Tujuannya untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam pembelajaran, serta membantu mahasiswa menguasai TI dalam melakukan penelitian," ungkap Arif.
Berkaitan dengan itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Prof Abidin Djafar mengemukakan mahasiswa perguruan tinggi itu harus mengenal bahkan melek terhadap teknologi.
"Mahasiswa harus melek dan mahir menggunakan teknologi. Melek teknologi tidak hanya sekedar bahwa mahasiswa telah lihai menggunakan teknologi, melainkan harus memiliki kesadaran dalam menggunakannya bahkan mempertimbangkan sisi positif dan negatif serta manfaat yang didapatkannya," ucap Prof Abidin Djafar.
Ia menambahkan perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya teknologi informasi, tidak menutup kemungkinan banyak potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan.
"Sekarang ini, pemanfaatan teknologi informasi tidak sekedar sebagai fasilitas bagi dunia pendidikan untuk memperoleh informasi-informasi terbaru mengenai pendidikan terutama di Indonesia, tetapi juga dapat memberikan kesan baik dan profesionalisme bagi mahasiswa tersebut," ujarnya.
