Ada Kampung ASEAN di huntap Tondo

id AHA Center, kampung ASEAN, ASEAN, penyintas gempa, huntap, gempa palu, palu, sulteng

Ada Kampung ASEAN di huntap Tondo

Direktur Eksekutif AHA Center, Adelina Kamal saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan peluncuran Kampung ASEAN di kawasan relokasi hunian tetap (huntap) korban bencana Palu, Rabu (23/6/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan kepercayaan terhadap AHA Center ikut terlibat membantu operasi tanggap darurat bencana tahun 2018 yang dilanjutkan dengan masa
Palu (ANTARA) - Sebanyak 100 unit hunian tetap yang dibangun organisasi  The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management' (AHA Centre)" di kawasan relokasi huntap Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, ditetapkan menjadi Kampung ASEAN. 

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan kepercayaan terhadap AHA Center ikut terlibat membantu operasi tanggap darurat bencana tahun 2018 yang dilanjutkan dengan masa pemulihan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Direktur Eksekutif AHA Center Adelina Kamal saat peluncuran Kampung ASEAN di Palu, Rabu.

Baca juga: Kepala BNPB: Penyintas dimungkinkan tambah luas bangunan huntap

Di kesempatan itu, AHA Center juga mengucapkan hal yang sama kepada Pemerintah kota (Pemkot) yang telah memfasilitasi lahan untuk kepentingan pembangunan 100 unit huntap korban bencana sekaligus menjadi mitra organisasi tersebut dalam tahap pembangunan konstruksi.

Ia memaparkan Kampung ASEAN terdiri dari 100 unit hunian dan satu unit sarana rumah ibadah (masjid) serta fasilitas kesehatan yakni Puskesmas pembantu untuk melayani kebutuhan kesehatan dan peribadatan bagi Umat Islam.

Baca juga: Pemkot Palu imbau penghuni huntap Tondo agar tidak merenovasi hunian

Yang mana, bantuan huntap korban bencana merupakan amanah yang diberikan oleh Pemerintah Filipina dan masyarakat Brunei Darussalam serta Pemerintah Australia ditandai dengan peletakan batu pertama pada 6 Agustus Tahun 2019 dan proses pembangunan selesai di bulan Maret 2020, lalu diberi nama Kampung ASEAN serta pertengahan 2021 kampung tersebut diluncurkan.

"Kampung ini adalah cahayanya ASEAN. Kemudian Masjid An-Nur di kampung ASEAN merupakan sumbangan masyarakat Brunei Darussalam melalui tabung bencana Sulawesi," ucap Adelina.

Baca juga: Pemkot Palu relokasi penyintas bencana ke huntap Tondo pada April 2020

Ia menambahkan, Puskesmas pembantu di Kampung ASEAN terbangun dan kini telah beroperasi sejak April lalu berkat sumbangan organisasi Direct Relief berpusat di Amerika Serikat sebagai salah satu mitra kerja AHA Center yang dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas medis.

Diharapkan, Kampung ASEAN dapat dimasukkan ke dalam program desa tangguh bencana yang merupakan salah satu program Pemerintah pusat sebagai upaya pengurangan dampak dari risiko bencana yang berbasis masyarakat.

Ia mengaku, pihaknya baru pertama kali terlibat dalam fase pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, sehingga masih banyak hal-hal perlu dibenahi, baik untuk internal AHA Center maupun kolaborasi bersama pemerintah maupun para donatur.

"Tentunya kami bangga jika suatu saat Kampung ASEAN memiliki kemampuan mandiri beradaptasi, mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan ancaman bencana alam," demikian Adelina.