Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu mencatat ada 528 kali gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah selama periode Januari hingga Juni 2021.
"Kekuatan gempa tersebut bervariasi antara magnitudo dua hingga enam yang disebabkan oleh sejumlah sesar yang ada di Sulteng," ujar Kepala seksi data dan informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leopatty di Palu, Kamis.
Ia menyebutkan beberapa sesar yang mendominasi kekuatan gempa tersebut, antara lain sesar Matano, dan sesar Lawua Kabupaten Sigi, dan sesar Toli-Toli.
Dari ratusan gempa tersebut, kata dia, sebanyak 43 kali gempa yang signifikan atau dirasakan warga Sulawesi Tengah, namun tidak ada gempa yang berpotensi terjadinya tsunami.
Data yang tercatat di BMKG Geofisika Palu menyebutkan pada Januari terjadi 125 kali gempa, Februari 77 kali gempa, Maret 82 kali gempa, April 57 kali gempa, Mei 138 kali gempa dan Juni 49 kali gempa.
Hendrik juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mempercayai informasi tentang kegempaan ataupun tsunami yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.
"Hingga saat ini, belum ada alat yang bisa memprediksi kapan terjadinya suatu gempa bumi," ujarnya.
Berita Terkait
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:38 Wib
Gempa Tuban dirasakan hingga di Semarang
Jumat, 22 Maret 2024 20:08 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 8:37 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 11:07 Wib
PGN terusperluas utilisasi gas domestik
Senin, 4 Maret 2024 10:07 Wib
Kaisar Jepang sampaikan duka cita bagi korban gempa bumi
Sabtu, 24 Februari 2024 10:08 Wib
Turki penjarakan seorang kontraktor bangunan yang runtuh akibat gempa bumi
Jumat, 23 Februari 2024 14:25 Wib
BMKG: Patahan Pegunungan Meratus akibatkan enam kali gempa di Kalsel
Senin, 19 Februari 2024 7:21 Wib