Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada anak berusia 12-17 tahun dapat segera dimulai pasca-terbitnya izin penggunaan darurat (Emergency Use of Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin buatan Sinovac.
“Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak 12 - 17 tahun, sehingga vaksin untuk anak-anak usia tersebut segera dimulai,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa hanya upaya bersama-sama seluruh pihak yang dapat menekan tingkat penularan COVID-19. Maka itu, Presiden meminta kepada masyarakat agar tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, serta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan sekali lagi, saya ingatkan tinggallah di rumah selama tidak ada kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Adapun program vaksinasi COVID-19 nasional telah mencapai jumlah 1,3 juta suntikan per hari pada Sabtu, 26 Juni 2021 lalu. Pencapaian ini lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah, yakni 1 juta suntikan per hari mulai Juli 2021.
"Hal ini tercapai berkat kerja keras dan gotong royong semua pihak, terutama Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, pemda, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu, serta masyarakat yang bersedia divaksin," jelas Presiden.
Meskipun capaian 1 juta vaksinasi per hari telah tercapai, Kepala Negara meminta agar semua pihak tetap bekerja keras agar sehingga angka 1 juta suntikan vaksin per hari dapat terus dilakukan dan bahkan dilipatgandakan pada Agustus 2021 menjadi 2 juta suntikan per hari.
"Saya ingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target 1 juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat meningkat dua kali lipat pada Agustus 2021, mencapai 2 juta dosis per hari," ungkapnya.