Pemkot Palu upayakan kualitas layanan RS menuju kota sehat

id Wawalipalu, Reny Lamadjido, Pemkotpalu, RS Anutapura, Sulteng

Pemkot Palu  upayakan kualitas layanan RS menuju kota sehat

Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk mewujudkan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu menuju "Palu Kota Sehat".

"Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sangat penting, oleh karena itu perlu langkah-langkah strategis dalam menggapai Palu Kota Sehat," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, di Palu, Selasa.

Salah satu upaya menuju kota sehat, kata dia, dibutuhkan suatu kepastian atas standar pelayanan sebuah rumah sakit seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura milik Pemkot Palu yang ramai dikunjungi masyarakat berobat.

Tidak hanya itu, lanjut dia, RSUD Anutapura Palu juga menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien terpapar COVID-19 yang akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan.

"Sebagai fasilitas kesehatan, tentunya RS harus ditunjang dengan tenaga medis yang profesional, termasuk dokter, selain obat-obatan dan sarana pendukung lainnya," ujar Reny.

Reny A. Lamadjido yang juga berlatar belakang sebagai dokter ini mengharapkan kualitas pelayanan prima di rumah sakit itu karena dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala RSUD Anutapura dan RSUD Undata Palu.

Ia mengatakan dirinya paham betul bagaimana kerja-kerja tenaga medis di sebuah fasilitas kesehatan dalam melayani pasien dengan berbagai macam penyakit yang diderita.

Menurut dia, dokter sebagai ujung tombak dalam penanganan COVID-19, apalagi saat ini virus corona terus bermutasi, sehingga memunculkan sejumlah varian baru.

"Pemerintah sangat mengapresiasi tenaga medis dan dokter selama dua tahun terakhir ini dengan bekerja keras merawat dan berupaya menyelamatkan nyawa masyarakat yang terinfeksi virus corona. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah dan tanpa peran mereka pemerintah kewalahan menghadapi ancaman virus ini," kata Reny.

Wakil walikota juga mengingatkan bagi para dokter dan perawat yang bertugas di ruang khusus perawatan pasien COVID-19 agar mengetatkan standar pelayanan, terutama penggunaan alat pelindung diri (APD) saat berinteraksi dengan pasien.

"Bukan berarti di ruang perawatan lain tidak ketat protokol kesehatan. Varian baru virus ini jauh lebih cepat penyebarannya, sehingga saya berharap teman-teman sejawat melayani pasien dengan baik dan benar. Tetap waspada dan harus lebih hati-hati," demikian Reny.