"Almarhumah sebelumnya termasuk penerima bantuan logistik melalui Forkommi yang diantar oleh Ustad Khoiruddin," ujar Pengurus Biro Khidmat Sosial Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia di Malaysia (Forkommi), Hafsah Djahari di Kuala Lumpur, Kamis.
Dia mengatakan bantuan logistik tersebut merupakan kerja sama antara KBRI Kuala Lumpur dan Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia.
Almarhumah tinggal di Jalan Kampung Aman Sri Kembangan, Selangor dan awalnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
"Almarhumah meninggal dunia di Hospital Serdang, Selangor pada Selasa (29/6)," katanya.
Hafsah mengatakan yang bersangkutan sudah lama tidak bekerja sejak mengandung dan anaknya sekarang berumur satu tahun.
Berdasarkan informasi dari KBRI Kuala Lumpur, adik kandung almarhumah, Nurhasanah, tidak keberatan dan memberikan izin pihak-pihak di Malaysia dapat menguruskan jenazah almarhumah di Tanah Pekuburan Islam USJ 22 Subang Jaya, Selangor.
Lebih lanjut Hafsah mengatakan selain almarhumah masih ada lagi satu WNI yang kritis dirawat di Hospital Serdang.
"Tidak ada yang berani mengurus karena itu beberapa pihak menelepon kami. Mohon doa agar bisa sembuh," kata alumni Universitas Udayana Bali bersuamikan warga negara Malaysia tersebut.
