Sekilas Sukses Asri Basri Memimpin BPJS Ketenagakerjaan Sulteng

id bpjs ketenagakerjaan

Sekilas Sukses Asri Basri Memimpin BPJS Ketenagakerjaan Sulteng

Kacab BPJS Ketenagakerjaan Palu Asri Basri (kanan) menyelesaikan sejumlah pekerjaan bersama seorang stafnya di hari terakhir masa jabatannya di Palu, Kamis. (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga sangat-sangat besar," kata Asri.
Palu (antarasulteng.com) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Palu mencatat peserta program di Provinsi Sulawesi Tengah per September 2015 sebanyak 76.052 orang, naik 145 persen dibanding periode sama 2014 yakni 31.603 orang.

"Kesadaran perusahaan ikut BPJS Ketenagakerjaan di provinsi ini semakin tinggi. Dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga sangat-sangat besar," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palu Asri Basri dalam perbincangan dengan Antara Palu, Kamis, sehubungan dengan akhir masa jabatannya selama 15 bulan di provinsi ini.

Selain tenaga kerja, kepesertaan perusahaan baru yang terdaftar hingga September 2015 mencapai 774 perusahaan, naik lebih dari 100 persen juga dibanding tahun sebelumnya 320 perusahaan.

Asri Basir yang mendapat promosi menjadi Kepala Bagian Pelayanan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) itu berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah se-Sulteng yang kooperatif dalam mendukung program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga tenaga kerja yang mendapat perlindungan jaminan sosial di wilayah ini meningkat pesat.

Sampai saat ini, kata putra berdarah Minang kelahiran 50 tahun lalu itu, sudah ada lima bupati ditambah Wali Kota Palu yang menerbitkan Peraturan Bupati/Wali Kota tentang kewajiban kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam pemberian pelayanan perizinan. Dua daerah lainnya sedang dalam proses.

Dengan Perbup/Perwali seperti itu, kata Asri yang mengawali karirnya di PT Asuransi Tenaga Kerja (Astek) pada 1995 tersebut, semua perusahaan yang akan mengurus izin apa saja di Pemkab/Pemkot bersangkutan, tidak akan mendapatkan pelayanan bila perusahaan bersangkutan belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Selain bupati dan wali kota, katanya, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola juga telah menerbitkan Surat Keputusan No. 560 tanggal 7 Mei 2015 tentang Pembentukkan Tim Percepatan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015 yang diketuai Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Sulteng Arif Latjuba.

"SK ini ibarat amunisi baru bagi kami dalam mempercepat peningkatan jumlah peserta sebagai langkah perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja," kata ayah dua orang putra dan kakek seorang cucu itu.

Catatan keberhasilan lainnya selama memimpin Cabang Palu adalah terbentuknya tujuh kantor cabang perintis di seluruh wilayah Sulteng, yakni di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Morowali, Poso, Tojo Unauna, Buol dan Banggai.

Selain itu, ada enam orang staf BPJS Ketenagakerjaan Palu yang mendapat promosi jabatan, dimana dua orang staf mendapat kenaikan jabatan di lingkungan kantor cabang Palu, dua orang mendapat promosi menjadi kepala kantor cabang perintis serta dua lagi mendapat promisi menjadi kepala bidang di kantor cabang yang lebih besar di luar Palu.

"Semua sukses ini merupakan hasil kerja sama tim secara internal di BPJS Ketenagakerjaan Palu," ujar Asri

Pejabat BPJS Ketenagakerjaan Palu yang turut mendorong pencapaian kepesertaan tersebut di antaranya Kepala Bidang Pemasaran Adisafah Curmacosasi, Kepala Bidang Pelayanan Arfiani, Kepala Bidang Umum dan SDM Dwi Ari Wibowo dan Kabid Keuangan dan IT Ni Luh Putu Martini.

"Semua staf di sini bisa bekerja sama dalam tim, ramah dan berdedikasi tinggi, sehingga tim kami kuat," ujar pencinta batu akik Sojol dan pengoleksi berbagai jenis batu akik se-nusantara itu.

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi dan Maluku Kusharyadi dijadwalkan melantik Zulkarnain Hasibuan, seorang analis dari Kantor Cabang Makassar, Sulsel, menjadi Kacab BPJS Kenetagakerjaan Palu, Jumat (2/10). (R007)