Sembilan Kabupaten Di Sulteng Endemik Kaki Gajah

id kaki, gajah

Sembilan Kabupaten Di Sulteng Endemik Kaki Gajah

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sebanyak sembilan kabupaten dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah sampai saat ini masih dinyatakan sebagai daerah endemik penyakit kaki gajah (filariasis), kata seorang pejabat Dinas Kesehatan setempat.

Kesembilan daerah itu adalah Kabupaten Parigi Moutong, Sigi, Donggala, Banggai, Poso, Tojo Unauna, Buol, Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan, kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Amin di Palu, Kamis.

Khusus Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong, kata Amin, telah selesai melakukan pengobatan masal pada 2014 dengan menggunakan dana APBD masing-masing.

Ia menjelaskan dari sembilan daerah tersebut, Kabupaten Donggala, Banggai dan Poso masih dalam proses pengobatan massal lima tahunan sedangkan Kabupaten Tojo Unauna dan Buol baru memulai pencanagan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (Belkaga) pada 2015 ini.

"Kabupaten Morowali dan Banggai Kepulauan direncanakan tahun depan dengan dana APBN sama seperti Tojo Unauna dan Buol," ujarnya.

Amin menjelaskan untuk menentukan satu daerah dikatakan endemik atau bukan, terlebih dahulu dilaksanakan survei darah jari (SDJ). Dalam satu kabupaten dipilih satu desa yang berpotensi untuk dilaksanakan pemeriksaan terhadap 300 penduduk.

"Jika hasilnya di atas satu persen yang positif filariasis, maka daerah tersebut dinyatakan sebagai endemik penyakit kaki gajah," ujarnya.

Soal penanganannya akan dilakukan melalui pengobatan massal untuk semua penduduk usia 2 sampai 70 tahun, katanya menambahkan.

Sebelum melaksanakan pengobatan massal dalam satu daerah, terlebih dahulu dilakukan pencanagan agar seluruh masyarakat mengatahuinya. Pengobatan dilakukan sekali setahun dan diulang setiap lima tahun.

Ia mencontohkan Kabupaten Tojo Unauna yang mencanangkan bulan Oktober ini sebagai bulan Belkaga. Hingga 2020 nanti, setiap bulan Oktober masyarakat Tojo Unauna wajib minum obat pencegahan penyakit filariasis tersebut.

Wagub Sulteng Soedarto yang didampingi Kadis Kesehatan Sulteng dan Bupati Tojo Unauna, kini berada di Ampana, Ibu Kota Kabupaten Tojo Unauna, untuk mengikuti teleconference dengan Presiden Joko Widodo terkait pencanangan bulan eliminasi penyakit kaki gajah, Kamis petang nanti.

Terkait angka penderita kaki gajah di Sulteng, Amin mengaku bahwa pihaknya tidak memiliki data jumlah penderita kecuali data hasil survei darah jari (SDJ) do sembilan kabupaten yang menemukakan informasi bahwa satu persen dari jumlah penduduknya terkena penyakit filariasis.