Investasi Smelter Tahap II Diperkirakan Rampung Akhir 2015

id Investasi, Nikel, Smelter

Investasi Smelter Tahap II Diperkirakan Rampung Akhir 2015

Berbagai upaya dilakukan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menggaet investasi mengalir masuk ke daerah itu, salah satunya digagas dalam event Diplomatic Tour dihadiri 10 duta besar negara-negara sahabat. (bpm-p2tsp)

Shandra : "Ke depan, di kawasan Industri Morowali akan dibangun sarana pendidikan yakni politeknik industri berbasis nikel dan pembangunan pusat inovasi industri berbasis nikel,"
Palu, 5/10 (Antara) - Investasi pembangunan smelter tahap II di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, oleh Sulawesi Mining Investment diperkirakan rampung akhir 2015 dengan nilai investasi sebesar 1,04 miliar dolar AS.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah CH Shandra Tobondo di Palu, Senin, mengatakan kapasitas produksi pembangunan pabrik smelter tahap II tersebut mencapai 600 ribu ton dengan dukungan PLTU sebesar 2 x 150 megawatt.

"Pada tahap pertama, SMI telah berinvestasi 635,57 juta dolar dengan kapasitas produksi 300 ribu ton per tahun didukung oleh pembangkit listrik tenaga uap kapasitas 2 x 65 megawatt," kata Shandra.

SMI adalah perusahaan patungan Bintang Delapan Group dengan investor asal China Tsingshan, anak perusahaan Dingxin Group.

Dalam join investasi tersebut Bintang Delapan mengusai 45 persen saham dan 55 persen Dingxin Group.

Shandra mengatakan investasi pengolahan nikel tersebut akan terus berlanjut sampai tahap III dan dipekirakan rampung 2017.

Menurut Shandra, pembangunan smelter tersebut akan mendorong pengembangan industri turunan yang diperkirakan melibatkan 60 perusahaan dengan nilai investasi 5,61 miliar USD.

Dia mengatakan pengembangan indutri berikutnya adalah stainless steel dengan kapasitas dua juta ton yang ditargetkan rampung 2017.

Shandra mengatakan proses pembangunan industri tersebut membutuhkan tenaga kerja sekitar 5000 orang hingga 12 ribu orang.

Saat ini kata Shandra sedang dibangun infrastruktur dasar, pelabuhan dan pengolahan air bersih.

"Ke depan, di kawasan Industri Morowali akan dibangun sarana pendidikan yakni politeknik industri berbasis nikel dan pembangunan pusat inovasi industri berbasis nikel," katanya.

Dengan demikian kata Shandra, harga jual nikel dari Indonesia akan naik berlipat ganda dari harga yang berlaku saat ini," katanya.***