PGRI Sulteng segera laksanakan konferensi bahas optimalisasi peran guru

id pgri,guru perempuan,guru sulteng,syam zaini,perempuan pgri sulteng

PGRI Sulteng segera laksanakan konferensi bahas optimalisasi peran guru

Ketua PGRI Provinsi Sulteng Syam Zaini (ANTARA/Dok PGRI Sulteng)

Palu (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia Sulawesi Tengah (PGRI Sulteng) segera melaksanakan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) I, untuk mengoptimalkan peran guru dalam menunjang upaya pemerintah membangun sumber daya manusia unggul.

"Hal ini seiring dengan era pendidikan paradigma baru oleh Mendikbud Mas Nadiem Makarim dengan konsep Merdeka Belajar," ucap Ketua PGRI Provinsi Sulteng Syam Zaini di Palu, Kamis.

Konferesni kerja provinsi I PGRI Sulteng, direncanakan pada tanggal 9 - 11 Juli 2021, bertempat di Gedung Guru Indonesia PGRI Sulteng di Palu.

Kata Syam Zaini, Konferensi PGRI tahun 2021 mengangkat tema kreatifitas dan dedikasi guru menuju Indonesia maju, yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

"Saya bersama Abd Rasyid sebagai Ketua Panitia Konferensi belum lama ini telah menyampaikan rencana tersebut pada Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Keduanya menyatakan bersedia menghadiri kegiatan, tentunya dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat sesuai rekomendasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng dan gugus COVID-19," kata dia.

Syam Zaini mengatakan guru sebagai ujung tombak perubahan disatuan pendidikan, merupakan subyek strategis dalam implementasi menuju merdeka belajar.

Ia menyebut sebagai agen perubahan di pendidikan formal, guru diharapakan dapat memiliki kreatifitas dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya, mengajar dan mendidik anak bangsa agar menjadi generasi emas.

Sementara itu Ketua Perempuan PGRI Sulteng Nurhayati Nadra menjelaskan dalam Konkerprov I merumuskan tentang peningkatan motivasi bagi pengurus perempuan PGRI di kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tengah, terutama dapat melaksanakan program-program terkait pemberdayaan
guru-guru perempuan melalui program yang telah disusun.

“Selain itu perlu peningkatan pemberdayaan dan perhatian lebih khusus bagi guru perempuan tentang wujud program yang diinginkan,” jelas Nurhayati Nadra.

Menurutnya, harapan ke depan agar PGRI lebih mampu menjalankan tugas strategisnya dalam meningkatkan pendidikan nasional pada seluruh
anggotanya, terutama meningkatkan tanggungjawab untuk mewujudkan kapasitas, perlindungan hak asasi dan peningkatan kesejahteraan guru sesuai sumber daya yang dimiliki.