Jubir Kominfo: Rekor kesembuhan tidak terlepas dari kontribusi masyarakat

id covid-19,ppkm darurat

Jubir Kominfo: Rekor kesembuhan tidak terlepas dari kontribusi masyarakat

Polisi menutup akses Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021). Guna mencegah penyebaran virus COVID-19, penutupan jalan tersebut dilakukan sebagai upaya penegakan aturan PPKM Darurat untuk mengurangi mobilitas warga. ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyebut rekor tertinggi kesembuhan yang hari ini mencapai 28.975 orang tidak lepas dari kontribusi masyarakat yang taat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Angka kesembuhan itu disertai dengan penambahan kasus baru sebanyak 38.124 orang dan 871 orang meninggal dunia.

"Kemampuan kita menyembuhkan lebih banyak pasien tidak terlepas dari kontribusi masyarakat yang taat peraturan baik PPKM Darurat maupun PPKM Mikro,
tenaga kesehatan yang berdedikasi tinggi, dan aparat hukum yang menegakkan hukum tanpa pandang bulu," ujar Dedy Permadi dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.

Selain itu, ujar Dedy, faktor pendukung lain dari kesembuhan dan kebangkitan kita dari krisis adalah kerja sama dan perhatian negara-negara sahabat yang memasok ventilator, tabung oksigen, konsentrator oksigen, dan vaksin baik dengan skema pembelian maupun donasi.



Selain itu, dalam dua hari lagi rencananya Indonesia mendapat kiriman tiga juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang dikirim melalui fasilitas COVAX. Sebelumnya pemerintah juga menerima vaksin Astrazeneca dari pemerintah Jepang.

Dedy juga mengatakan bahwa Koordinator PPKM Darurat yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar alat tes seperti antigen dapat disediakan di pelabuhan-pelabuhan seperti Bakauheni, Merak, dan Ketapang untuk memastikan pelaku perjalanan bidang esensial dan kritikal dinyatakan sehat dan jalur distribusi bahan pokok dapat berjalan lancar.

"Selain itu kami ingatkan juga pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan angka testing di wilayah yang memberlakukan PPKM Darurat maupun PPKM Mikro," ujarnya.

Dedy juga mengucapkan terima kasih kepada kabupaten dan kota yang sudah meningkatkan tes dengan signifikan dan mencapai target rata-rata harian yang digariskan pemerintah. Daerah yang sudah melakukan itu adalah Buleleng, Kota Jogja, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Cirebon, Kota Surakarta, Kota Magelang dan DKI Jakarta.

"Kami yakin kota dan kabupaten lain akan segera mengejar dan melampaui target-target yang ditetapkan," demikian Dedy.