Kantor BKKBN Malut tutup sementara karena 23 karyawan positif COVID-19

id Aktviitas

Kantor BKKBN Malut tutup sementara karena 23 karyawan positif COVID-19

Para Karyawan BKKBN Perwakilan Maluku Utara (ANTARA/Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Seluruh aktivitas dan pelayanan di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Maluku Utara (Malut) Sofifi ditiadakan sementara selama 14 hari, menyusul 23 karyawan terkonfirmasi COVID-19.

"Dari 53 karyawan di lingkup BKKBN Malut, ada 23 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, sehingga seluruh karyawan bekerja di rumah hingga 14 hari ke depan," kata Sekretaris BKKBN Perwakilan Malut Ansar Djainahu di Ternate, Senin.

Oleh karena Kepala Perwakilan BKKBN Malut masih di luar daerah maka diambil kebijakan selama 14 hari untuk bekerja dari rumah bagi para pegawai

Dia menjelaskan awalnya salah seorang karyawan di bagian admin BKKBN terkonfirmasi COVID-19 sehingga dirinya mengajak seluruh karyawannya menjalani tes usap guna memastikan kondisi kesehatan.

Ia berinisiatif menyurati Satgas COVID-19 memfasilitasi tes usap PCR secara kolektif pegawai yang 53 orang itu, sedangkan hasilnya 23 orang terkonfirmasi COVID-19.

Selama pelayanan Kantor BKKBN ditutup akan dilakukan penyemprotan disinfektan.

Ia menyebutkan keperluaan koordinasi Kantor BKKBN Perwakilan Malut di Sofifi dengan DPPKB kabupaten/kota di Malut melalui daring.

Ia memastikan 23 pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 dalam kondisi baik dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Malut dr Rosita Alkatiri menyatakan hingga Senin, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 2.169 orang dan jika dibandingkan sehari sebelumnya, hari ini bertambah 62 orang.

Dia menyebut jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Malut mencapai 7.075 orang, sembuh 4.747 orang, meninggal dunia mencapai 159 orang.

Untuk kasus aktif COVID-19 tersebar di 10 kabupaten/kota, terbanyak Kabupaten Halmahera Utara 698 orang, disusul Kota Ternate 540 orang, Tidore Kepulauan 305 orang, dan paling rendah Pulau Taliabu 48 orang.