Palu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu ditunjuk dan ditetapkan mengelola Asrama Haji Transit Palu sebagai rumah sakit sementara untuk merawat pasien yang terpapar COVID-19.
Keputusan itu diambil menyusul lonjakan warga yang terpapar COVID-19 dan keterbatasan ruang perawatan bagi pasien COVID-19 di semua rumah sakit di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.
"RSU Anutapura Palu sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 ditunjuk dan ditetapkan Pemerintah Kota Palu dan telah disetujui Pemerintah Pusat untuk mengelola Asrama Haji Transit Palu sebagai sarana pelayanan dan perawatan pasien COVID-19," kata Direktur Utama RSU Anutapura Palu drg. Herry Mulyadi, Sabtu.
Baca juga: RSU Anutapura Palu hentikan sebagian layanan karena tenaganya positif COVID-19
Saat ini, lanjutnya, pihak RSU Anutapura Palu tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyulap Asrama Haji Transit Palu sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 yang memenuhi standar seperti di rumah sakit pada umumnya.
"Semua kebutuhan pasien COVID-19 yang dirawat di Asrama Haji Transit Palu ditangani oleh RSU Anutapura seperti menerima asupan makanan, obat-obatan maupun pakaian pasien kita yang cucikan,"ujarnya.
Herry menambakan saat ini ada 20 kamar di Asrama Haji Transit Palu yang siap merawat pasien COVID-19. Tiap kamar dapat diisi oleh maksimal tiga pasien.
"Pengalihfungsian Asrama Haji Transit Palu sebagai rumah sakit sementara untuk merawat pasien COVID-19 diharapkan dapat mengatasi kekurangan tempat perawatan bagi pasien COVID-19 di Palu yang setiap hari terus bertambah,"ucapnya.
Baca juga: RSU Anutapura miliki alat tes COVID-19, mampu deteksi virus hanya 50 menit
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, hingga Jumat malam (16/7), jumlah kumulatif warga yang terpapar COVID-19 di Sulteng sebanyak 16.204 orang.
Dari 16.204 orang tersebut, 13.544 orang dinyatakan telah sembuh, 459 orang meninggal dunia dan 2.201 orang saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan darurat milik pemerintah daerah setempat.
