Bupati Morowali Utara : COVID-19 varian Delta lebih cepat menular

id COVID Morowali Utara,COVID Varian Baru,Bupati Morowali Utara

Bupati Morowali Utara : COVID-19 varian Delta lebih cepat menular

Bupati Morut dr. Delis Julkarson Hehi. ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morut.

Palu (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Delis Julkarson Hehi menyatakan COVID-19 varian Delta tujuh kali lebih cepat menular daripada COVID-19 varian biasa.

Apalagi COVID-19 varian Delta terdeteksi sudah masuk ke wilayah Morowali Utara dan telah menginfeksi sejumlah warga di daerah itu. 

"Kondisi saat ini mengkhawatirkan. Varian delta yang kini berkembang tujuh kali lebih ganas dari COVID-19 dari Wuhan China," katanya di Morowali Utara,Kamis.

Baca juga: Varian delta COVID-19 sudah masuk di Morowali Utara

Berdasarkan hasil penelitian dan kenyataan di lapangan, lanjutnya, varian COVID-19 yang masuk di Indonesia pada awal tahun 2020, biasa disebut angka satu.

Muncul lagi varian Alfa yang berasal dari Inggris. Ini tingkat penyebaran dan tingkat infeksinya mencapai tiga kali lipat daripada varian yang dari Wuhan.

"Lalu COVID-19 varian Delta yang berasal dari India itu tujuh kali lebih cepat penyebaran dan kekuatan membunuhnya. Ini perlu saya sampaikan agar kita jangan lengah dan pandang enteng,"ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Morowali Utara gencarkan vaksinasi COVID-19

Oleh sebab itu Delis menegaskan satu-satunya cara untuk menekan dan mengatasi penyebaran COVID-19 utamanya varian Delta adalah dengan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Kita tingkatkan lagi kebiasaan hidup dari kebiasaan mencuci tangan, dan pakai masker juga menjaga jarak serta menjauhi kerumunan," tambahnya

Baca juga: Morowali Utara sangat kekurangan oksigen dampak lonjakan COVID-19

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, secara kumulatif 1.090 orang telah terpapar COVID-19 di Morut.

Dari 1.090 orang tersebut, 800 orang dinyatakan telah sembuh, 17 orang meninggal dunia dan 273 orang menjalani isolasi mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.