Gubernur Sulteng sembuh dari COVID-19, Wagub masih isolasi

id Rusdi mastura,gubernur sulteng,Wakil gubernur sulteng,covid19,Gubernur Sulteng sembuh dari COVID-19,Wagub Sulteng masih

Gubernur Sulteng  sembuh dari COVID-19, Wagub masih isolasi

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir dilantik di Istana Negara oleh Presiden RI Joko Widodo, Rabu (16/6). (screenshot siaran langsung yotube Sekretariat Presiden)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura dinyatakan sembuh dari paparan virus COVID-19, sementara Wagub Ma'mun Amir masih isolasi di rumah jabatan.

Kabag Humas, Publikasi dan Dokumentasi Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sulteng Adiman, Senin mengatakan, Gubernur Rusdy telah kembali masuk bekerja di Kantornya.

"Ia bapak (Gubernur) hari ini sudah masuk, besok rencananya memimpin rapat," jelasnya di Palu.



Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Gubernur Sulteng dinyatakan negatif, Minggu 25/07. Sementara untuk Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma'mun Amir masih melalukan isolasi mandiri, karena hasil tesnya baru akan keluar hari ini, Senin 26/07.

"Yah kalau pak Wagub hari ini keluar hasilnya semoga sudah negatif," terangnya



Menurut Adiman, selama melaksanakan isolasi Mandiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Dua duanya selama isolasi mandiri sehat sehat, tidak ada gejala apapun," tuturnya.



Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir diketahui dinyatakan terkonfirmasi positif sesuai hasil swab PCR, Rabu 13/07.

Meski terpapar COVID-19 mereka tetap menjalankan roda pemerintahan dari rumah jabatan masing-masing, tempat di mana mereka diisolasi.



Sejak meningkatnya kasus terkonfirmasi positif di Indonesia khususnya Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura dan Mamun Amir menghentikan perjalanan dinas di luar Kota Palu. Segala kegiatan kunjungan dan pertemuan hanya diikuti secara virtual maupun pertemuan langsung di ruang kerja.

“Kalau kunjungan juga tamu diwajibkan Rapid Antigen dan kami benar-benar jalankan protokol kesehatan secara ketat,”terang Adiman.