Sigi berencana pakai Wisma Alam Raya jadi tempat isolasi pasien COVID

id pemkab sigi,bupati sigi,pandemi covid-19,mohamad irwan,covid

Sigi berencana  pakai Wisma Alam Raya jadi tempat isolasi pasien COVID

Bupati Sigi Mohamad Irwan (kanan) berbincang dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kiri) menyangkut dengan penanganan pandemi COVID-19, di Sigi. ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, berencana menggunakan Wisma Alam Raya di Kota Palu, sebagai tempat isolasi atau perawatan pasien yang positif COVID-19 dari daerah tersebut.

"Bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi berencana untuk menggunakan Wisma Alam Raya Palu sebagai tempat isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Selasa.

Rencana Pemkab Sigi itu dikarenakan kondisi rumah sakit rujukan penanganan dan perawatan pasien positif COVID-19 di Kota Palu, telah penuh.

Karena itu, Bupati Sigi Mohamad Irwan berencana menggunakan wisma tersebut sebagai tempat perawatan pasien positif COVID-19, yang salah satu tujuannya agar mudah ditangani.

Kondisi itu, telah disampaikan oleh Bupati Mohamad Irwan kepada Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, saat Rusdy Mastura memantau langsung penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Sigi pada Senin (26/7).

"Langkah ini diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Sigi dengan harapan bahwa masyarakat yang menjalani isolasi dapat dikontrol dengan baik dalam penerapan protokol kesehatan maupun pengobatannya," ujar Bupati Mohamad Irwan.

Di satu sisi, Pemkab Sigi diperhadapkan dengan terbatasnya tenaga kesehatan yang melakukan monitoring terhadap pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

"Langkah ini juga diambil mengingat terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang melakukan monitoring bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri," kata Bupati.

Bupati Sigi juga melaporkan terkait dengan kondisi penanganan COVID-19 saat ini, di mana hingga saat ini kasus aktif di Kabupaten Sigi per tanggal 25 Juli 2021 mencapai 411 kasus, dan sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Saat ini sekitar 81 persen pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujarnya.